Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Facebook Indonesia membuat laporan tren digital mengenai pengguna aktif internet di Indonesia.
Dalam laporan terbaru dari Facebook itu menunjukkan bahwa pengguna di Indonesia aktif menggunakan platform media sosial tersebut selama pandemi virus Covid-19.
Selain itu komunitas online semakin berkembang dan terus melibatkan ratusan juta pengguna Internet yang melakukan berbagai aktivitas dunia maya.
"Komunitas online tumbuh di masa pandemi. Khususnya selama masa pandemi Covid-19," kata Country Director Facebook Indonesia, Pieter Lydian, saat konferensi pers virtual, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Viral di Medsos, Warga Desa Ramai-ramai Beli Mobil Baru dan Dikirim Bersamaan, Simak Videonya
Laporan Tren Digital itu dilakukan Facebook bersama YouGov dan hasilnya menunjukkan lebih dari 140 juta orang yang tinggal di Indonesia bergabung dengan grup yang aktif selama sebulan terakhir.
Sebanyak 95 persen responden di Facebook mengaku memberikan berbagai macam dukungan di platform itu. Responden banyak memberikan bantuan moral maupun kebutuhan rumah tangga, kepada anggota komunitas di dunia maya.
Sementara 54 persen responden laiinya menerima dukungan moral dari teman-teman mereka di grup Facebook, sementara 55 persen memberikan dukungan moral.
Tak hanya itu, lebih dari separuh komunitas berkembang melalui platform digital. Sebanyak 67 responden mengatakan komunitasnya menjadi semakin besar selama pandemi Covid-19, sementara 28 persen merasa lebih nyaman berbagi pendapat dan perasaan dengan teman-teman di komunitas mereka.
Selain komunitas, Facebook juga melihat perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia meningkat selama pandemi. Facebook sangat memerhatikan peningkatan aktivitas ekonomi khususnya pada umkm yang memanfaatkan platform-nya untuk berusaha.
Tercatat sebanyak 90 persen UMKM di Indonesia terlibat dalam aktivitas yang bisa meningkatkan pendapatan mereka. Hasil itu berdasarkan survei Facebook bersama Bank Dunia dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Meski peningkatan itu tak diikuti oleh meningkatnya pendapatan sebagian pelaku umkm yang turun saat pandemi. Namun, sebanyak 77 persen pelaku bisnis merasa optimistis usahanya akan kembali menggeliat di masa depan apabila pandemi usai.
Laporan Facebook itu juga mencatat ada 51 persen pelaku UMKM yang menyatakan seperempat penjualan mereka dipasarkan melalui platform digital selama beberapa bulan terakhir.