TRIBUNNEWS.COM - Gojek, perusahaan teknologi terdepan di Asia Tenggara mendapatkan penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai perusahaan yang memiliki peran aktif dalam penanggulangan bencana di Indonesia, yang diserahkan dalam rangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BNPB 2021. Bersama empat perusahaan dan satu asosiasi lainnya, Gojek didapuk menjadi perusahaan teknologi satu-satunya yang mendapatkan penghargaan ini.
BNPB menilai Gojek merupakan salah satu mitra yang memiliki peran signifikan dalam strategi penanggulangan bencana secara menyeluruh, tidak hanya mencakup aktivasi bantuan relawan dan kebutuhan logistik, tetapi juga berfokus pada edukasi dan informasi melalui aplikasi Gojek.
Shinto Nugroho, Chief of Public Policy and Government Relations Gojek menerima penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh pihak dalam ekosistem Gojek, “Peran Gojek dalam penanganan dan mitigasi bencana tidak terlepas dari dukungan dan kolaborasi dengan BNPB dan mitra pemerintah lainnya, serta seluruh pihak dalam ekosistem Gojek termasuk mitra driver, mitra usaha, pelanggan dan karyawan. Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus menjadi andalan bagi masyarakat untuk menciptakan dampak positif bagi Indonesia.”
Jauh sebelum mendapatkan penghargaan dari BNPB, Gojek juga telah berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pihaknya aktif terlibat baik pada fase pra, saat, hingga pasca bencana. Salah satu wujud nyata keterlibatan Gojek adalah ketika pandemi Covid-19 mulai merebak pada Maret 2020 lalu. Saat itu, Gojek mulai bergerak cepat untuk melindungi semua lapisan di dalam ekosistemnya sehingga mitra driver, mitra usaha, pelanggan, karyawan serta masyarakat luas bisa terus produktif.
Salah satu inisiatifnya adalah ketika perusahaan karya anak bangsa tersebut mengimpor 5 juta masker pada April 2020 berkat kerja sama dengan BNPB. Masker tersebut kemudian didistribusikan melalui organisasi nirlaba bentukan Gojek, Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) kepada mitra driver, tenaga kesehatan hingga masyarakat umum. Sehingga, tidak mengganggu ketersediaan dan alokasi produksi masker dan alat-alat kesehatan lain di Indonesia yang saat itu dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo turut mengapresiasi dukungan Gojek dalam upaya penanggulangan bencana yang terjadi di Indonesia dengan menyampaikan, “Kami mengapresiasi komitmen Gojek sebagai perusahaan teknologi pertama yang berinisiatif menjadi mitra pemerintah dalam usaha penanggulangan bencana di Indonesia. Perlu digarisbawahi bahwa upaya penanggulangan bencana adalah urusan bersama. Melihat respon cepat tanggap yang dilakukan Gojek dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini, termasuk untuk membantu menangani Covid-19, banjir di Jakarta, Kalimantan Selatan dan daerah lainnya, BNPB percaya kolaborasi bersama Gojek dapat membantu kami terus menetapkan strategi yang efektif untuk mengelola penanggulangan bencana untuk masyarakat Indonesia yang lebih tangguh.”
Menutup 2020, Gojek melalui YABB bahkan telah menyalurkan bantuan senilai total Rp116 miliar. Organisasi nirlaba yang merupakan perpanjangan tangan Gojek untuk memperluas dampak sosial tersebut menyatakan bantuan itu meliputi paket sembako dan kupon makan bagi mitra dan keluarganya, paket makanan bagi tenaga kesehatan, paket sembako bagi para pekerja informal hingga program #BersamaBISA di bidang pendidikan dan #BersamaMAJU di bidang kewirausahaan.
“Kedepannya, Gojek akan terus berupaya untuk menjadi andalan bagi masyarakat dengan terus berinovasi menghadirkan layanan-layanan yang memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi, serta menciptakan dampak sosial yang luas, termasuk terus bersinergi dengan pemerintah mewujudkan masyarakat Indonesia yang semakin waspada dan tangguh bencana,” tutup Shinto.