TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sharp kini makin serius menggarap pasar notebook di Indonesia setelah pada akhir Juni 2020 lalu Sharp Corp. resmi mengakuisisi 100 persen saham Dynabook Inc. anak usaha Toshiba di divisi produk notebook dan juga laptop.
Akhir tahun ini, Sharp akan meluncurkan seri notebook baru harga lebih terjangkau di bawah Rp 6 jutaan.
"Pasar notebook di Indonesia ini sangat luar biasa, mencapai Rp 6 triliun. Pasar yang paling menarik adalah harga Rp 6 juta ke bawah. Notebook yang kita jual saat ini di kisaran Rp 8-10 juta. Tapi jangan khawatir kita akhir tahun akan rilis notebook dengan harga kompetitif," ungkap Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia dalam acara bincang dengan media, Senin (22/3/2021).
Ardy, Head of Marketing AUVI Product Strategy Division Sharp Indonesia mengatakan, di pasar notebook, Sharp selama ini kita hanya main di segmen menengah, dengan Tecra dan Portege.
Baca juga: Mybook 14+, Notebook Harga Terjangkau dengan Performa Kencang dari Axioo
"Tapi karena pasar di Indonesia yang terbesar itu ada di menengah ke bawah, maka akhir tahun ini kita akan keluarkan notebook harga Rp 6 jutaan. Untuk yang harga 5 juta ke bawah kita masih belum akan masuk," ujarnya.
Baca juga: Ngetes Peforma IP67 di Samsung Galaxy A72, Tetap Nyala Setelah Dipaksa Berenang di Akuarium
Dia menambahkan, tahun ini pula Sharp akan memperbesar bisnis di pasar B to B diantaranya di proyek pengadaan notebook untuk anak sekolah.
"Target kita bisa menjual 500 unit notebook per bulan atau 6.000 unit per tahun," kata dia.
Baca juga: Menjajal Performa Sharp Aquos Sense4 Plus, Smartphone Menengah Harga Rp 4 Jutaan
Di bawah bendera Sharp, Dynabook semakin agresif menggarap pasar notebook Indonesia yang makin berkembang di masa pandemi ini.
Bulan Agustus 2020 lalu Sharp merilis notebook Satellite tipe L-40 G lalu disusul pada Februari 2021 Sharp Indonesia kembali mengeluarkan notebook Dynabook Satellite tipe C-40 untuk memberikan pilihan fitur maupun harga yang lebih bervariasi.
Ardy mengatakan, penjualan notebook nasional di Indonesia setiap bulannya mencapai sekitar 120.000 unit dengan nilai sebesar Rp 600 miliar.
"Sebanyak 80 persen pangsa pasarnya masih didominasi oleh produk notebook dengan harga di bawah Rp 7 juta dan 20% untuk kategori produk di atas Rp 7 juta,” ujarnya.
Lewat brand Dynabook, Sharp ke depan akan menghadirkan beberapa varian produk, mulai dari harga Rp 8 juta hingga Rp 16 juta yang menargetkan kelas menengah dan premium.
Dynabook menyasar segmen generasi muda dan juga pelajar. Karenanya, Dynabook akan mengembangkan penjualan melalui kanal online maupun offline store.
Sharp juga berencana memperluas pangsa pasar melalui toko-toko elektronik rekanan di pusat-pusat perbelanjaan elektronik.