TRIBUNNEWS.COM – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, untuk mewujudkan mimpi Indonesia menjadi negara maju berpendapatan tinggi pada 2045, perlu ada perubahan paradigma ekonomi dari yang berbasis sumber daya alam menjadi berbasis inovasi.
Karenanya, kualitas riset dan inovasi Indonesia perlu dikuatkan. Selain itu, hasil riset para peneliti di Indonesia juga perlu penerapan di lapangan.
“Jangan sampai terhenti di lab atau publikasi, tapi harus dilanjutkan ke arah industri,” paparnya dalam acara focus group discussion (FGD) bertema ‘Urgensi Terbentuknya Organisasi dan Kelembagaan Kemenristek/BRIN’, yang digelar Selasa (9/2/2021) lalu.
Menurut Bambang, riset dan inovasi adalah kunci bagi Indonesia untuk bisa membuat kekayaan alam Indonesia yang selama ini kurang dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat, karena hanya dimanfaatkan secara ekstraktif, sumber daya bisa dikembangan sehingga memiliki nilai tambah yang tinggi.
Namun sayangnya berbanding terbalik dengan keinginan Menristek/Kepala BRIN Bambang, nyatanya hanya ada sedikit perusahaan teknologi di Indonesia yang benar-benar melakukan inovasi, terutama menciptakan produk yang menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat lokal.
Grab sebagai perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara, adalah satu dari sedikit perusahaan yang menaruh fokus besar pada Indonesia, terutama dalam riset dan inovasi.
Misalnya saja pada November lalu, Grab meluncurkan Grab Tech Center di Jakarta. Peresmian Grab Indonesia Tech Center ini melambangkan upaya Grab untuk mendukung pahlawan-pahlawan Indonesia, yakni para pelaku UMKM.
Tech Center atau pusat teknologi ini akan difokuskan pada pengembangan solusi “Buatan Indonesia” untuk para UMKM, mitra merchant, dan agen GrabKios.
Di Tech Center tersebut, Grab akan membangun fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan para pelaku usaha Indonesia, serta akan berinvestasi lebih besar untuk mengembangkan talenta teknologi lokal dan mendidik generasi pemimpin teknologi Indonesia berikutnya.
Sosok Perempuan Dibalik Solusi Asli Buatan Indonesia
Tekad Grab untuk menciptakan Solusi Asli Buatan Indonesia terlihat dari hadirnya GrabMechant dan GrabKios.
Pada Juni 2020, Grab meluncurkan platform all-in-one, GrabMerchant yang dirancang untuk mempercepat proses transformasi digital UMKM di Indonesia agar bisnisnya dapat bertahan di tengah pandemi.
Menariknya, dibalik terciptanya inovasi GrabMerchant, ada sosok perempuan muda berbakat di bidang teknologi. Dia adalah Karinna Lai, yang merupakan Senior Product Manager Grab Indonesia.
Perempuan berusia 24 tahun tersebut memimpin tim dalam pengembangan fitur Pendaftaran Mandiri pada aplikasi GrabMerchant di Indonesia.
“Masih banyak UMKM yang kesulitan untuk menggunakan teknologi, apalagi mengintegrasikan bisnisnya ke dunia digital. Oleh sebab itu, saya dan tim memberikan sebanyak mungkin panduan agar UMKM bisa secara mandiri mendaftarkan usahanya di GrabMerchant,” ujar Karinna Lai.
Berkat Karinna dan timnya, kini ratusan ribu UMKM di bidang kuliner dan toko kelontong bergabung dengan GrabMerchant menggunakan fitur Pendaftaran Mandiri sejak bulan Juli lalu.
Bahkan tidak berhenti di situ, terbukti sukses menjadi solusi para pelaku UMKM di indonesia, fitur ini rencananya akan segera diadaptasi untuk menjadi solusi pelaku UMKM di negara berkembang lain di Asia Tenggara.