TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grab mengawali proses membentuk dana abadi GrabForGood dengan dana awal sebesar Rp 4 triliun atau USD 275 juta yang berasal dari dana tunai dan saham Grab.
Dalam komitmen itu termasuk juga komitmen dana pribadi berupa saham Grab dari para co-founder dan presiden Grab sebesar sekitar Rp 365 miliar atau USD 25 juta.
Pada jangka pendek dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung penyediaan vaksin COVID-19 bagi para mitra Grab yang tidak termasuk dalam target penerima vaksin yang diatur pemerintah di negaranya.
Selanjutnya, dana itu juga dimanfaatkan untuk hibah dan bantuan keuangan untuk mendukung program-program sosial dan lingkungan yang memberi manfaat jangka panjang bagi mitra Grab dan masyarakat pada umumnya di Asia Tenggara.
Baca juga: Grab Serahkan Sepeda Listrik dan GrabWheels ke Dishub DKI Jakarta
“Sejak pertama kali didirikan, misi Grab adalah untuk mendorong pemberdayaan ekonomi untuk setiap orang di Asia Tenggara. Dana GrabForGood akan menjadi pilar utama dari usaha kami meningkatkan kesejahteraan dan kualitas para mitra Grab dan masyarakat luas, yang juga mencerminkan langkah penting komitmen jangka panjang kami untuk Asia Tenggara,” ungkap Anthony Tan, CEO grup dan co-founder Grab, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/4/2021).
Anthony menambahkan, dana ini akan mulai dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 yang mendesak di wilayah-wilayah yang kesulitan mendapat vaksin di Asia Tenggara.
Grab telah mengalokasikan sekitar Rp 292 miliar atau USD 20 juta dari dana ini untuk mensubsidi penuh biaya vaksinasi dan administrasi vaksin COVID-19 untuk para mitra pengemudi dan pengantaran yang memenuhi syarat dan tidak termasuk dalam daftar target penerima vaksin yang diatur pemerintah di negaranya.
Baca juga: Intip Kecanggihan Teknologi Grab Rekomendasikan Pilihan Kuliner, Cara Makan Lebih Gampang
Selain vaksinasi, ke depannya dana ini akan digunakan untuk mensubsidi biaya asuransi, beasiswa pendidikan bagi mereka yang termasuk dalam komunitas Grab, dan bantuan keuangan untuk para penyandang disabilitas.
Subsidi asuransi dalam skema GrabInsure memberikan kesempatan bagi para mitra untuk membeli produk-produk asuransi dengan harga diskon yang mencakup asuransi jiwa, asuransi penyakit kritis, perlindungan asuransi untuk anggota keluarga, serta produk-produk asuransi investasi.
Produk asuransi tersebut dirancang khusus sesuai kebutuhan mitra Grab di masing-masing negara.
Inisiatif ini melengkapi program asuransi kecelakaan diri gratis yang telah disediakan Grab di seluruh Asia Tenggara.
Bantuan keuangan untuk penyandang disabilitas dimanfaatkan untuk pembiayaan modifikasi mobil atau motor, kursus mengemudi, dan pembelian perlengkapan seperti kursi roda atau alat bantu pendengaran sehingga para penyandang disabilitas dapat berpartisipasi dalam platform Grab untuk mengakses kesempatan dan peluang untuk memperoleh penghasilan.
Baca juga: Layanan Telemedicine Good Doctor Resmi Meluncur, Obat Resep Dokter Dikirim Lewat Grab
Menanggapi pengumuman ini, Fajar Shiddiq, mitra pengemudi Tuli dari Bandung menyatakan, “Menemukan kesempatan kerja baru sangatlah sulit dengan kondisi saya, sampai saya menemukan Grab.
Saya telah menjadi mitra pengemudi selama lebih dari satu tahun dan merasa sangat beruntung dapat bergabung dengan Grab.
Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini dan senang melihat Grab terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan kami sebagai mitra lewat berbagai program, terutama dalam masa penuh tantangan seperti sekarang.”
Yohdi M. Ahyad, salah satu mitra merchant GrabFood yang memiliki bisnis kuliner ayam bermerek Asli Geprek, menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap bahwa program tersebut dapat membuka kesempatan bagi lebih banyak orang untuk meningkatkan kehidupan mereka.
Untuk memberi manfaat bagi masyarakat umum di Asia Tenggara, dana abadi ini pada tahap awal akan dimanfaatkan dalam meningkatkan literasi digital dan keuangan.
Lewat program ini, Grab akan menyediakan materi edukasi dan menyedia materi edukasi dan pengembangan perangkat yang dibutuhkan untuk meningkatkan akses digital, produktivitas dan kemandirian keuangan.
“Seiring waktu, kami juga akan memperkenalkan sejumlah program yang dapat menjadi pondasi kemajuan ekonomi dan sosial.
Program-program tersebut juga memberi akses kepada lebih banyak orang untuk meningkatkan dan mengembangkan kehidupan mereka. Misi kami adalah menciptakan dampak positif yang abadi di setiap negara tempat kami beroperasi,” kata Anthony.