News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa itu Bitcoin? Mata Uang Digital yang Bisa Digunakan untuk Beli Mobil Tesla

Penulis: Triyo Handoko
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bitcoin adalah mata uang digital, pertama kali beredar pada tahun 2009.

TRIBUNNEWS.COM - Bitcoin menjadi perbincangan setelah Elon Musk, bos dari perusahaan Tesla Inc ikut menyatakan dukungannya lewat akun Twitter.

Elon Musk dalam cuit tersebut menyebutkan, mobil listrik Tesla menerima pembeliaan dengan Bitcoin.

Sementara itu, mengutip laman resmi jual-beli Bitcoin di Indonesia, Bitcoin.co.id, transaksi Bitcoin bisa dilakukan dan dilindungi.

Lantas apa sebenernya Bitcoin itu?

Berikut penjelasan yang dilansir dari Bitcoin.co.id.

Bitcoin adalah salah satu jenis Cryptocurrency yang pertama kali diciptakan.

Sementara cryptocurrency atau aset kripto adalah sebuah mata uang digital yang diciptakan di atas teknologi Blockchain dan dapat digunakan sebagai alat tukar.

Baca juga: Elon Musk: Sekarang Mobil Tesla Dapat Dibeli dengan Bitcoin

Baca juga: Harga Bitcoin Tembus Rp 800 Juta, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Sementara itu, Blockchain merupakan sistem database berupa rangkaian blok yang berisi informasi digital dengan karakter sebagai berikut:

1. Data identik disimpan di banyak server atau disebut juga nodes.

2. Data tidak dapat diedit atau dihapus.

3. Data hanya dapat ditambahkan.

4. Blok yang satu terhubung dengan blok sebelum dan sesudahnya secara kriptografik.

Baca juga: Kenali Bitcoin, Bedanya dengan Mata Uang Digital Lain dan Peluang E-Rupiah 

Baca juga: Platform Bitcoin Triv Kenalkan Fitur Baru Gadai Kripto

Bitcoin harus disimpan dalam sebuah dompet Bitcoin.

Dompet aset kripto adalah tempat di mana bisa menyimpan saldo Bitcoin secara aman dan efisien.

Ada berbagai macam dompet Bitcoin yang dapat digunakan dan di-install di PC/Laptop, smartphone, tablet atau di cloud.

Dalam transaksi Bitcoin, alamat Bitcoin menjadi wajib dan penting untuk diketahui.

Agar bisa melakukan transaksi dan transaksi berjalan sesuai keinginan.

Alamat Bitcoin adalah sebuah tanda pengenal sekaligus tempat di mana bisa menerima Bitcoin.

Selain itu menerima, alamat Bitcoin juga dibutuhkan untuk mengirimkan Bitcoin ke sebuah alamat Bitcoin.

Baca juga: Pentingnya Pemula Memahami Panduan Agar Tidak Gagal Berinvestasi di Bitcoin

Baca juga: Begini Peluang Investasi Bitcoin, Saham dan Forex di Tahun 2021

Awal Sejarah Bitcoin

Sebelum seterkenal hari ini, Bitcoin diciptakan oleh seseorang yang mengaku bernama Satoshi Nakamoto.

Akan tetapi, identitas asli Nakamoto masih belum dapat dipastikan karena nama tersebut ternyata merupakan nama alias.

Diberitakan TribunJateng.com, ada beberapa orang yang mengklaim sebagai pemilik nama samaran itu.

Awalnya nama Satoshi Nakamoto meluncurkan Bitcoin pada 2009.

Sejauh ini, sudah ada beberapa layanan yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran, salah satunya PayPal.

Bitcoin menjadi berharga karena orang-orang bersedia menukarnya dengan barang atau jasa nyata bahkan rela menukarnya dengan uang tunai.

Baca juga: Nasdaq Melonjak Paling Tinggi Sejak April, Bitcoin Melambung di Atas Rp 777,7 Juta

Baca juga: ShopeePay Kini Fasilitasi Pembelian Bitcoin di Platform Digital

Cara kerja Bitcoin

Setiap 'keping' Bitcoin pada dasarnya adalah file komputer yang disimpan dalam aplikasi 'dompet digital' di smartphone atau komputer.

Para pemilik Bitcoin bertransaksi dengan cara mengirimkan (satu atau sebagian) uang digital tersebut melalui dompet digital.

Lalu, setiap transaksi Bitcoin dicatat dalam daftar publik yang disebut blockchain.

Hal ini memungkinkan pelacakan riwayat Bitcoin, sehingga mencegah seseorang membelanjakan koin yang tidak mereka miliki, membuat salinan (copy) Bitcoin, atau membatalkan transaksi.

Ada tiga cara utama, yang bisa dilakukan seseorang untuk mendapatkan Bitcoin, yaitu:

1. Membeli Bitcoin menggunakan uang 'nyata'

2. Menjual barang dan menerima pembayaran dengan Bitcoin

3. Menambang Bitcoin dengan menggunakan komputer

Menambang Bitcoin

Istilah 'menambang' erat kaitannya dengan cara seseorang mendapatkan Bitcoin.

Umumnya, kegiatan ini hanyalah gambaran sederhana dari proses komputer untuk mendapatkan Bitcoin, yang diibaratkan seperti menambang emas.

Agar sistem Bitcoin berfungsi, orang-orang dapat memerintahkan komputer mereka untuk memproses transaksi bagi semua orang.

Komputer diatur sedemikian rupa, agar dapat melakukan proses perhitungan yang sangat rumit.

Dari situ, pemilik komputer mendapat imbalan berupa Bitcoin.

Karena proses perhitungan tersebut sangat rumit, maka dibutuhkan komputer yang kuat untuk mendapatkan Bitcoin.

Hal inilah yang kemudian disebut sebagai 'menambang'.

(Tribunnews.com/Triyo) (TribunJateng.com/Valentinez)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini