Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dompet digital asal Amerika Serikat, Paypal dikabarkan segera menjajakkan kaki di kawasan Asia untuk melebarkan lini bisnis e-wallet.
Paypal berencana ingin meramaikan persaingan pasar dompet digital China dengan menyiapkan dompet digital lokal yang berfokus pada pembayaran lintas negara.
Rencana ini diungkapkan langsung oleh Hannah Wui CEO PayPal China.
Untuk memuluskan rencana itu, PayPal akan menggandeng dompet digital lokal untuk pembayaran lintas negara.
Hal ini lazim digunakan untuk strategi PayPal untuk tidak bersaing langsung dengan pemain dominan di pasar domestik China, Alipay dan WeChat Pay.
Baca juga: Harga Bitcoin Sudah Menembus Rp 190 Juta Berkat Paypal
"Bisnis masa depan kami terutama pada transaksi lintas negara. Nilai kami lebih kepada luar negeri.
Di pasar luar negeri, kami memiliki 377 juta lebih pengguna individu dan lebih dari 20 juta pengguna korporat," ujat Hannah Qui menjelaskan strategi Paypal di China, seperti dilaporkan laman CNBC International, Selasa (20/4/2021).
Keyakinan tinggi Paypal cukup beralasan.
Sebab selain memiliki jaringan di 200 negara, Paypal menilai China sebagai kawasan yang bagus untuk memulai ekspansi ini.
Baca juga: Facebook dan Paypal Inves di Gojek, Rhenald Kasali: Ini Positif untuk Ekonomi Indonesia
"Kami memiliki jaringan pengguna yang besar. Jadi, yang perlu kami lakukan adalah membangun jembatan, membawa produk China yang bagus ke luar negeri dan membawa produk luar negeri yang bagus kembali ke China," tambah Hannah Qui.
Hannah optimis, bila Paypal akan semakin diminati di China.
Meski menyatakan tidak akan bersaing secara langsung dengan pemimpin e-wallet seperti Alipay dan WeChat Pay, Paypal optimis bisnis dompet digitalnya bakal berkembang pesat di China.
"Kami tidak memiliki persaingan langsung dengan perusahaan pembayaran lokal. Sebaliknya kami memiliki banyak kerja sama dengan mereka.
Saya tidak menyebut nama perusahaan, tetapi kami memiliki kerja sama yang sangat dalam dengan beberapa perusahaan lokal," terang Hannah Qui.
Sebagai informasi, saat ini WeChat Pay dan Alipay milik Alibaba adalah penguasa dominan pembayaran dompet digital di China.
Kedua aplikasi besutan Jack Ma ini sudah menyentuh ke seluruh aktivitas masyarakat China untuk membayar barang dan jasa yang dibeli secara online ataupun di toko kelontong.
Riset dari National Enterprise Credit Information Publicity System menyebutkan, bahwa Paypal sudah memiliki 100 persen saham Guofubao Information Technology Co pada 31 Desember 2020.
Atas ekspansi bisnis ini, Paypal menjadi perusahaan dompet digital asing pertama yang memiliki perusahaan dompet digital lokal China.
Namun, Paypal belum mau mengumumkan nama dompet digital mana yang akan diakuisisinya dalam waktu dekat ini.