Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memastikan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan bandwidth cukup untuk mendukung silaturahmi virtual di Hari Raya Idul Fitri 2021.
“Kami menyiapkan bandwidth yang cukup agar masyarakat bisa berkomunikasi secara virtual,” kata Menteri Johnny kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).
Menurutnya, silaturahmi melalui ruang digital menjadi solusi di tengah kebijakan larangan mudik dalam rangka memutus penyebaran Covid-19.
“Walaupun tidak bisa bertemu secara fisik, tapi bisa memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan kegembiraan Lebaran,” sambungnya.
Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Gunawan menambahkan silaturahmi virtual menjadi sebuah tradisi baru sekaligus solusi bagi masyarakat di tengah kebijakan peniadaan mudik.
Baca juga: Menkominfo Temui Kapolri Minta Bantuan Selesaikan Target 4G Masuk ke 80 Ribu Desa-Kelurahan
Berbagai platform digital, kata Gunawan, bisa digunakan oleh masyarakat untuk bertatap muka secara virtual dengan keluarga di kampung halaman.
Baca juga: Parah, Fitur Autopilot Tesla Ternyata Bisa Dikelabui Tanpa Pengemudi
“Apalagi kan kita selama ini sudah terbiasa menggunakan platform yang menyediakan layanan tatap muka secara virtual selama pandemi ini. Nah silaturahmi virtual ini menjadi solusi bagi kita semua yang belum bisa mudik tahun ini, untuk menjalankan tradisi bermaaf-maafan dan melepas rindu dengan keluarga di lebaran tahun ini,” ujar Gunawan.
Baca juga: Siap-Siap, WhatsApp Akan Kirim Notifikasi Terkait Kebijakan Privasi pada 15 Mei 2021
Silaturahmi virtual bagian dari menjaga protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 dapat terkendali.
“Kita tentu ingin menyambut Idul Fitri dengan saling bersilaturahmi dengan orang terdekat, namun tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Silaturahmi virtual menjadi salah satu bagian dari kebiasaan baru di tengah pandemi, menjadi sebuah alternatif tanpa harus mengurangi kegembiraan menyambut hari lebaran,” kata Gunawan.