Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apple memang menjadi sebuah brand yang memiliki tingkat eksklusivitas tinggi. Hal ini terlihat dari Apple yang tidak mengizinkan adanya aplikasi di luar App Store atau Sideloading di perangkat iPhone.
Mengutip dari laman situs BBC pada Sabtu (26/6/2021), Apple bersikukuh tidak mengizinkan aplikasi apapun di luar App Store untuk masuk ke dalam perangkat iPhone.
Menurut Apple, aplikasi Sideloading tersebut dapat membuat keamanan pengguna iPhone terserang virus dan sejumlah ransomware lainnya.
Apple sempat mendapat gugatan dari Epic Games karena hal tersebut. Tetapi, Apple juga mengeluarkan laporan terbaru mengapa tidak mengizinkan aplikasi Sideloading.
Baca juga: Jaringan Toko LG Dikabarkan akan Beralih Jual Produk Apple
Laporan tersebut, menunjukan sebuah masalah hipotesis termasuk ransomware dan penipuan keuangan saat adanya aplikasi Sideloading pada perangkat milik nya.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari Kepala Epic Games dan Kritikus Apple Tim Sweeney, yang menyebut laporan itu sebagai kebohongan.
Baca juga: Realme Segera Kenalkan Ponsel Anyar Seri Dizo dengan AIoT Terbaru
Sementara, Marco Arment pengembang di balik aplikasi populer Overcast dan Instapaper sebelumnya mengatakan dia menentang sideloading di iOS. Tetapi kini Arment bereaksi sebaliknya terhadap laporan Apple.
Baca juga: Layanan 5G Diprediksi Dongkrak Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia
Dia menulis bahwa "hal terbaik yang dapat dilakukan Apple untuk melindungi keselamatan dan keamanan iOS yang disebut-sebut begitu gencar dalam sideloading adalah mencabut aturan pembelian dalam aplikasi yang paling anti kompetitif".
"Tanpa mereka, tidak ada pemerintah yang memiliki cukup alasan untuk memaksakan perubahan yang lebih besar seperti sideloading atau toko aplikasi alternatif," katanya.