TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pabrikan Huami Technology baru saja merilis arloji pintar (smartwatch) terbaru Amazfit GTR 2 untuk pasar Indonesia. Arloji cerdas ini tampil dengan bodi warna hitam dengan paduan warna silver di sekeliling bodi dengan desain simpel elegan.
Sebagai sebuah smartatch, Amazfit GTR 2 dilengkapi berbagai fitur kesehatan modern seperti PAI Health System, 90+ Sport Modes, Sleep and Stress Monitoring, serta Blood-Oxygen Saturation Measurement.
Huami Technology merancang Amazfit GTR 2 sebagai teman berolahraga untuk menunjang kebutuhan penggunanya dalam memantau kesehatan kapan saja, seperti kualitas tidur dan tingkat stres.
Kami berkesempatan menjajal performa Amazfit GTR 2 pekan ini. Berikut ulasannya:
Kaca 3D Melengkung
Amazfit GTR 2 dikemas dalam boks dengan kemasan karton cukup mewah berwarna putih. Membuka boksnya, kita mendapati satu unit smartwatch Amazfit GTR 2, berikut perlengkapan charging daya baterainya dengan kabel USB.
Huami Technology melengkapi perangkat ini dengan booklet manual penggunaan dalam beberapa versi bahasa.
Untuk perangkat arlojinya sendiri, Amazfit GTR 2 terbilang cukup ringan di tangan dan cukup slim dengan tali silikon sebagai pengait ke pergelangan tangan.
Amazfit GTR 2 mengaplikasikan desain layar tanpa bezel atau bingkai AMOLED 1,65 inci dengan desain kaca 3D melengkung. Desain ini membuat arloji untuk tampil futuristik.
Dilengkapi pula dengan Scracth-resistant oDLC untuk membuatnya semakin trendi dan berkelas.
Cara Mengaktifkan
Untuk mengaktifkan smartwatch ini, cukup tekan dan tahan tombol bagian atas yang terletak di bagian samping bodi selama beberapa saat sampai muncul layar aktif.
Tombol ini juga digunakan untuk mematikan atau restart perangkat smartwatch. Lalu, klik tombol bagian atas untuk menemukan beragam aplikasi untuk digunakan.
Tombol bagian bawah berfungsi untuk mengaktifkan aplikasi tertentu yang Anda pilih dengan cara menekan selama beberapa saat.
Untuk melakukan pairing ke smartphone, caranya juga cukup mudah. Tinggal scan QR code pada buku manual, lalu download aplikasi Zepp di smartphone.
Aplikasi untuk menjalankan Amazfit GTR2 ini juga bisa ditemukan langsung di Play Store pada ponsel Android atau di Apple App Store pada perangkat smartphone dengan OS iOS.
Kemudian, lakukan registrasi untuk membuat akun dan lakukan login. Setelahnya, Anda akan dipandu step by step untuk cara pairing Amazfit GTR 2 ke smartphone.
Pairing akan dinyatakan berhasil jika pada layar Amazfit GTR 2 muncul penanda waktu yang tepat. Anda bisa melakukan kustomisasi sendiri pada smartwatch ini.
Agar pemakaiannya optimal, Amazfit merekomendasikan agar ponsel Android yang digunakan untuk pairing minimal versi Android 5.0 atau iOS 10.0 pada ponsel Apple.
Anda tidak diremomendasikan melakukan pairing langsung lewat Bluetooth.
Pengisian Daya
Untuk pengisian daya, caranya sangat mudah dan tinggal plug in. Sambungkan kabel USB ke laptop, lalu tempatkan bagian bawah smartwatch ini ke layernya.
Secara otomatis, charger melakukan pengisian daya. Seberapa banyak daya yang sudah terisi ke perangkat, bisa dimonitor lewat layar smartwatch.
Layar secara otomatis juga menyala jika pengisian daya telah dimulai.
Yang Anda perlu hati-hati saat menempatkan smartwatch ke tempat charging adalah posisinya dan pastikan terjadi kontak metal charger saat proses pengisian daya. Pastikan tempat charging kering, tidak terpapar air.
Kontrol Kadar Oksigen dalam Darah
Sebagai arloji cerdas, Amazfit GTR 2 dilengkapi dengan sensor tekanan jantung pada bagian bawah arloji.
Seperti dikemukakan di awal, Amazfit GTR 2 dilengkapi dengan sejumlah fitur monitoring kesehatan. Smartwatch ini menyuguhkan multiple sports mode, pengukuran saturan oksigen darah, pengukuran kualitas tidur dan sebagainya.
Karenanya, Amazfit sangat nyaman kami gunakan untuk memonitor kadar oksigen saat menjalani kegiatan olahraga.
Misalnya, olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, bersepeda maupun olahraga yang menengah berat seperti push up dan sit up.
Untuk memonitor kadar oksigen dalam darah selama olahraga, cukup dengan mengaktifkan fitur Blood-Oxygen Saturation Measurement pada Amazfit GTR 2.
Monitor Kualitas Tidur
Bagi sebagian orang yang memiliki profesi aktif seperti pekerja kantoran, pekerja media, dan mahasiswa, ritme tidur malam kerap terganggu alias tidak terjadwal baik karena beban pekerjaan atau tugas kuliah yang sedang tinggi dan harus segera diselesaikan.
Namun begitu, tidur yang cukup untuk mengistirahatkan seluruh organ tubuh tetap diperlukan. Dalam kondisi demikian, Amazfit GTR 2 membantu penggunanya dalam memantau kualitas tidur dan tingkat stres pada tubuh.
Caranya, dengan mengaktifkan fitur Sleep and Stress Monitoring. Setelah diaktifkan, fitur ini akan menyajikan serangkaian data kepada kita.
Fitur Sleep and Stress Monitoring pada Amazfit GTR 2 membagi tingkat stres dalam empat level. Berturut-turut dari terendah ke tinggi adalah 0-25 (level aman), 26 - 50 (level stres rendah), 51 - 75 (level stres sedang) dan 75 - 100 (level stres tinggi).
Untuk kualitas tidur, fitur Sleep and Stress Monitoring membagi dalam 3 level, yakni light, deep dan REM sleep.
Kenyamanan Aksesoris
Yang kami suka dari Amazfit GTR 2 ini, bahan strap untuk pengait ke tangan menggunakan material tali silikon yang lembut di kulit.
Ini membuat pemakaian Amazfit GTR 2 untuk jangka waktu lama terbebas dari risiko iritasi atau ruam pada kulit. Misalnya saat pemakaian dalam kondisi cuaca panas.
Strap ini dilengkapi dengan lubang-lubang yang susunanya cukup rapat untuk menyesuaikan pemakaian dengan lingkar pergelangan tangan pemakai.
Untuk kami yang memiliki tinggi badan 159 dan berat 69 kg, pemasangan strap ke lengan cukup mudah.
Hal lain yang kami sukai dari smartwatch ini adalah desain kacanya yang melengkung, serta tampilan layar digitalnya yang bisa dipersonalisasi hingga 50 lebih varian.
Tinggal disesuaikan dengan mood saat menggunakan. Personalisasi tampilan layar ini tentu saja membuat pemakai merasakan suasana yang fun.
Bagaimana, Anda tertarik memiliki arloji cerdas ini?