Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah tingginya permintaan akan lapangan kerja, seorang rekruter justru harus lebih selektif dan proaktif dalam upaya menemukan talenta terbaik untuk perusahaannya, dalam segala situasi.
Pandemi yang memaksa semua kegiatan dilakukan secara daring kini membuka kesempatan untuk menyelenggarakan online assessment.
”Saat ini tes bisa dilaksanakan secara online, meskipun tanpa adanya aktivitas tatap muka, perubahan implementasi pada tahapan ini sesungguhnya tetap bisa diselenggarakan, diawasi, dan dievaluasi secara komprehensif,” ujar Kinanti Margining Widi selaku penanggung jawab pelaksanaan asesmen di Kalibrr Indonesia dalam keterangannya, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Jika Pelindo Resmi Terintegrasi, Kinerja Pelabuhan Meningkat dan Biaya Logistik Bisa Turun
Kalibrr selaku perusahaan online recruitment dan penyedia konsultan employer branding, secara profesional sudah bekerja sama dengan banyak perusahaan terkait pelaksanaan rekrutmen MT Program.
Dikatakannya, melalui teknologi, perusahaan tetap bisa mengawasi kandidatnya untuk tidak melakukan kecurangan selama tes.
"Kami meyakini ini sebagai solusi efektif pada proses rekrutmen guna menjaga integritas dan menghasilkan talenta yang unggul,” katanya.
Salah satu perusahaan yang telah bermitra dengan Kalibrr dalam penyelenggaraan online assessment adalah Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia.
Baca juga: Timnas Inggris Tim Tersisa yang Diidolakan Gustur Cahyo Putro di Euro 2020
Program MT, seperti Graduate Trainee Program yang diselenggarakan oleh CCEP menjadi incaran banyak kandidat.
CCEP bekerja sama dengan Kalibrr untuk mengelola online assessment program-programnya, mulai dari penyediaan paket soal assessment, pembuatan kriteria skor penilaian, hingga komunikasi dengan kandidat sebelum dan selama tes.
Pengawasan secara komprehensif dari Kalibrr melalui teknologi proctoring (pengawasan) juga tak lupa diikutsertakan saat hari pelaksanaan tes.
Melalui serangkaian upaya ini, Kalibrr berharap mitra-mitranya dapat menemukan kandidat terbaik yang layak lolos ke tahap rekrutmen selanjutnya, tanpa khawatir terjadinya tindak kecurangan selama proses berlangsung.
“Kami mengerti bahwa setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan tuntutan yang berbeda-beda dalam upaya menggali potensi calon kandidatnya. Menanggapi hal tersebut, Kalibrr berupaya untuk mengakomodir kebutuhan tersebut dengan menyediakan paket tes yang bervariasi sesuai bidang kerja yang dibutuhkan,” ujar Kinanti.
Adapun paket soal seperti logika, ketelitian, dan kemampuan negosiasi yang didukung dengan fitur proctoring dan pengecekan plagiarisme dihadirkan oleh Kalibrr dengan harapan bisa membantu proses penyaringan awal ini secara mendalam.
Selain penyelenggaraan tes online, perusahaan seperti CCEP biasanya memiliki tahapan lebih lanjut untuk menyeleksi kandidatnya, seperti tahap seleksi kelompok (focus group discussion) atau tahap seleksi berpasangan (pair stage).
Walupun seleksi dilakukan secara virtual, yang terpenting adalah proses rekrutmen tidak boleh sampai menghapuskan interaksi dan sisi humanis dari rekrutmen.
Kalibrr sendiri telah memiliki pengalaman untuk memfasilitasi diskusi antar kandidat secara daring bersama dengan penguji berpengalaman. Lewat penggunaan layanan konferensi video, pada saat pelaksanaan FGD, penguji dapat melihat, mendengar, dan mengevaluasi kompetensi setiap kandidat berdasarkan standar penilaian yang sudah ditetapkan, sama halnya seperti pelaksanaan seleksi secara konvensional.
Melalui sistem daring ini, penguji juga dapat langsung memberikan evaluasinya secara real-time dan terstruktur di dalam sebuah sistem, sehingga melancarkan rotasi evaluasi antar grup dan mempercepat proses pelaporan hasil akhir.
“Proses seleksi daring tidak seharusnya menjadi hambatan bagi perusahaan untuk dapat menggali kompetensi para kandidat secara kritis dan menyeluruh. Melalui teknologi, Kalibrr menduplikasikan proses yang semula offline menjadi online tanpa menghilangkan aspek human touch dan komunikasi efektif yang krusial dalam rekrutmen,” kata Kinanti.
Meski proses seleksi diselenggarakan untuk ratusan kandidat, Kalibrr mampu memanfaatkan digitalisasi dan teknologi untuk mengakomodasi proses rekrutmen yang masif dan mempercepat proses seleksi untuk menemukan kandidat yang tepat.
Walaupun tergolong strategi yang baru, proses yang sepenuhnya online ini mampu menghasilkan kualitas kandidat yang mumpuni dan respon positif pula dari para kandidat.