News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Indosat Jamin Kesiapan Jaringan untuk Dukung Warga Bekerja dari Rumah Selama PPKM Darurat

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Director and Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha (kiri atas), Head of GSMA APAC Julian Gorman (kanan atas), Executive Director Head of Digital Bank di PT Bank UOB Indonesia Fajar Septandri Maharjaya (kiri bawah) dan Country Director Facebook Indonesia Pieter Lydian (kanan bawah) saat berbincang dalam acara Digital Transformation Outlook 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (14/1/2021). TRIBUNNEWS/HO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indosat Ooredoo memastikan kesiapan jaringan telekomunikasinya selama Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021.

PPKM Darurat mengharuskan para pekerja non esensial yaitu yang bekerja di perkantoran untuk melakukan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah.

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang menyebutkan, sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi tentu pihaknya akan mengedepankan layanan yang terbaik di segala kondisi agar tetap beraktivitas.

"Kami siap mendukung aktivitas masyarakat dari rumah dengan adanya PPKM darurat ini, dengan koneksi yang andal melalui kesiapan jaringan baik dari sisi kapasitas maupun kualitas di area residensial," ucap Steve saat dihubungi Tribunnews, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Indosat Gunakan SRv6 dari Cisco untuk Layanan 5G

IIndosat Ooredoo berupaya menghadirkan jaringan 4G berkualitas yang jauh lebih cepat hingga 50 persen melalui rencana pembangunan site baru yang telah selesai di kuartal pertama 2021.

"Dengan pembangunan site baru ini akan menjadi modal utama Indosat Ooredoo untuk memberikan pengalaman menggunakan internet terbaik bagi pelanggannya yang diharuskan untuk beraktifitas di rumah selama PPKM Darurat," kat Steve.

Baca juga: Pemerintah Dorong Sektor Industri Maksimalkan Teknologi Jaringan 5G

Sebagai informasi, dalam kebijakan PPKM Darurat ini ada ketentuan yaitu untuk melakukan WFH 100 persen dan penutupan mal.

Dalam Dokumen Panduan Implementasi Penguatan Aktivitas Masyarakat pada PPKM Darurat di Provinsi-Provinsi di Jawa Bali mewajibkan penerapan WFH 100 persen bagi perkantoran di sektor non esensial.

Baca juga: XL Axiata Segera Selenggarakan 5G, Seperti Apa Persiapannya?

Sementara itu untuk perkantoran di sektor esensial seperti sektor keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina Covid-19, serta industri orientasi ekspor dapat menerapkan work from office (WFO) 50 persen dengan protokol kesehatan.

Kemudian perkantoran yang masuk dalam sektor kritikal seperti energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, serta objek vital nasional, bisa beroperasi 100 persen.

Selama PPKM Darurat, supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari boleh beroperasi. Toko-toko boleh buka hingga 20.00 dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen. Adapun toko obat boleh buka 24 jam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini