Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Startup layanan on-demand Gojek Indonesia telah menyiapkan strategi bisnis selama PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli 2021.
Gojek akan mengandalkan layanan pesan-antar makanan GoFood selama PPKM Darurat berlaku. Untuk itu, Gojek membuat promo untuk menarik konsumen mengingat pembatasan yang diperketat akan membuat lonjakan layanan GoFood diprediksi meningkat tajam.
Chief Public Policy & Government Relations Gojek, Shinto Nugroho mengatakan Gojek siap mematuhi aturan PPKM Darurat dan berkomitmen untuk mendukung aturan itu. Perusahaan juga berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengantisipasi dan memantau wilayah mana saja yang terdampak PPKM.
"Layanan GoFood tetap beroperasi untuk layani masyarakat sesuai peraturan yang berlaku. Secara umum Gojek mendukung penuh aturan PPKM Darurat yang berlaku 3-20 Juli 2021," ujar Shinto dalam konferensi pers virtual pada Jumat (2/7/2021).
Baca juga: Viral Cerita Driver Ojol Punya Pacar Sering Ikut Ngojek, Ungkap Sosok Kekasih: Dia Tahu Kondisi Aku
Shinto memperkirakan jika penerapan PPKM Darurat akan membuat layanan pesan-antar makanan menjadi andalan konsumen. Untuk itu, Gojek menyiapkan berbagai strategi, salah satunya promo untuk menarik konsumen.
"Mengingat akan adanya peningkatan pemesanan layanan antar makanan, Gojek mendorong itu dengan promo," kata Shinto.
GoFood menawarkan promo terbaru bertajuk "Pasti Ada Promo" yang berlangsung sejak 23 Juni hingga 3 Agustus 2021. Promo yang diberikan berupa diskon hingga Rp 110 ribu.
Gojek juga memberikan promo kerja sama dengan Kementerian Pertanian. Lewat promo itu, pengguna tidak perlu pergi ke pasar saat PPKM Darurat dan pemenuhan kebutuhan pokok bisa dipesan di toko tani melalui GoFood. Promo yang diberikan berupa gratis ongkos kirim (ongkir).
Selain promo, Gojek juga mengetatkan protokol kesehatan dalam pengantaran makanan selama masa PPKM kepada para mitra pengemudinya.
"Kami proteksi ekstra dan sudah imbau ke mitra agar prokes diperketat selama PPKM Darurat," imbuh Shinto.
Seperti diketahui, penerapan PPKM Darurat diperkirakan akan membuat layanan ride-hailing anjlok. Hal itu dikatakan langsung oleh Ketua Gabungan Aksi Roda Dua 'GARDA', Igun Wicaksono yang mmenyebut penurunan pendapatan ojol diprediksi bakal turun.
Penurunan pendapatan mitra pengemudi ojek online bisa 20-30 persen. Sebab perkantoran WFH 100 Persen, jadi mengandalkan layanan kirim paket atau makanan," kata Igun kepada Tribunnews.com, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: Reaksi Pengojek Online Ahmad, Antar Barang ke Pelanggan, Malah Dirayu Ajakan Berhubungan Badan
PPKM darurat akan berlaku di 122 kabupaten dan kotamadya di Jawa dan Bali. Kebijakan ini juga diterapkan di 48 kabupaten dan kota dengan penilaian level 4 terkait pandemi corona, serta 74 kabupaten dan kota dengan penilaian level 3.
Selama pembatasan darurat, kegiatan belajar mengajar di sekolah dan kampus dilakukan secara online. Bekerja di rumah alias Work from Home (WFH) berlaku 100% untuk sektor non esensial.
Selain itu, restoran dan rumah makan hanya menerima layanan bungkus makanan (take away) dan pesan antar (delivery). Untuk fasilitas umum seperti area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya ditutup sementara.