Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Google akan mengakhiri dukungannya terhadap sistem operasi Android Jelly Bean karena dianggap sudah usang.
Hal ini dilakukan Google setelah merilis update Play Services versi 21.30.99 yang rencananya dilakukan akhir Agustus mendatang.
Melalui postingan di blog resmi Google, mereka menjelaskan alasan untuk mengambil langkah ini.
Baca juga: Ingin Pulihkan Akun, Donald Trump Layangkan Gugatan ke Facebook, Twitter, dan Google
Menurut Google, Android Jelly Bean yang dirilis pada 2012 lalu penggunanya sudah sangat sedikit bahkan jumlahnya kurang dari 1 persen dari total perangkat Android yang aktif.
Atas jumlah pengguna yang sangat sedikit itu, Google merasa tak perlu lagi menghabiskan sumber daya dan waktu developernya untuk mendukung Jelly Bean di perangkat Android, tulis pernyataan Android Developers, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Pantau Penyekatan Jalan Saat PPKM Darurat Bisa Melalui Google Maps, Begini Caranya
Sistem operasi Android Jelly Bean sendiri mempunyai tiga versi, yaitu 4.1, 4.2, dan 4.3, dan mempunyai level API 16 sampai 18. Untuk tetap mendukung Play Services, Google menyarankan developer untuk menaikkan level API-nya ke minimal level 19 yang dipakai di Android KitKat.
"Perangkat Android di level API di bawah 19 persentasenya sangat kecil. Kami percaya kalau perangkat lama ini sudah tak lagi aktif digunakan, jika anda masih mempunyai pengguna yang signifikan di perangkat tua, anda bisa menggunakan dukungan APK multiple di Google Play untuk menyediakan APK yang menggunakan Google Play Services 21.30.99," lanjut Google.
Mengacu data statistik Android Studio, Android 10 saat ini digunakan di 8 persen perangkat Android, sementara Android Pie memiliki pengguna sekitar 30 persen, dan Android Oreo dengan pengguna sekitar 20 persen.