News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tencent Akan Gunakan Facial Recognition untuk Cegah Anak-anak KecanduaN Game

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tencent akan menggunakan sistem facial recognition atau pengenal wajah untuk mencegah anak-anak kecanduan game.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raksasa teknologi game asal China Tencent akan menggunakan teknologi canggih untuk mencegah anak-anak di bawah umur kecanduan game.

Tencent akan menggunakan sistem facial recognition atau pengenal wajah untuk mencegah anak-anak kecanduan game.

Lewat sistem ini, Tencent akan menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk mengenali wajah anak di bawah umur agar mereka tidak main game sampai larut malam.

Sistem Facial Recognition itu diluncurkan sebagai implementasi dari aturan pemerintah China demi menekan kebiasaan main game berlebihan pada anak-anak.

Aturan yang diluncurkan sejak tahun 2019 ini melarang anak di bawah umur main game dari pukul 22.00 malam sampai 08.00 pagi, dan durasinya bermainnya hanya boleh 90 menit sehari.

Langkah bagus dari Tencent ini akan memberlakukan pengawasan ketat bagi pengguna gamenya. Semua pemain diwajibkan untuk mendaftar menggunakan kartu identitas mereka yang terintegrasi dengan database nasional.

Baca juga: Game Fortnite Dikecam di Mana-mana karena Munculkan Mode Hancurkan Kabah

Meski sudah ketat, ternyata masih banyak anak di bawah umur yang bandel untuk mengelabui sistem ini dengan menggunakan kartu identitas milik orang dewasa.

Baca juga: Tencent dan PBB Ajak Pemuda Bikin Game Bertema Lingkungan

"Kami akan melakukan pemindaian wajah untuk akun yang terdaftar dengan nama asli dan yang sudah memainkan game selama jangka waktu tertentu di malam hari," kata Tencent Games dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari CBR, Jumat (9/7/2021).

Untuk mencegah anak di bawah umur mengelabui aturan tersebut, Tencent pun mengenalkan sistem baru bernama patroli malam atau 'Midnight Patrol'. Sistem ini akan mengenali wajah pemain sekaligus mencocokkan dengan identitas yang tersimpan di database yang berisi nama dan wajah.

Gamer yang teridentifikasi masih anak di bawah umur, akun mereka akan dikunci dari game saat mereka sudah melewati durasi 90 menit yang ditetapkan. Penguncian akun juga berlaku saat mereka mencoba main game di atas jam yang sudah ditentukan.

"Siapa pun yang menolak atau gagal dalam verifikasi wajah akan diperlakukan sebagai anak di bawah umur, dan seperti yang dijelaskan dalam pengawasan anti-kecanduan di sistem game Tencent, dan akan ditendang dari game," sambungnya.

Tencent mengatakan kalau ada gamer dewasa yang dikunci dari game karena tidak lolos saat pengenalan wajah, mereka bisa memindai wajahnya sekali lagi dan setelah itu bisa masuk ke dalam game.

Tencent sudah menguji coba sistem ini sejak tahun 2018, tapi saat itu mereka hanya menerapkannya di sedikit game. Sekarang mereka akan menggulirkannya ke lebih dari 60 game, termasuk game Honour of Kings dan Game for Peace yang merupakan game paling populer di China.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini