TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsorsium PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) bersama PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) dan Worldline berkolaborasi mengembangkan manajemen kartu digital pertama dengan konsep third party di Indonesia.
Layanan ini dihadirkan karena ketiga pihak sebagai respon atas tren munculnya pergeseran dari cara bertransaksi konvensional menjadi cashless atau tanpa menggunakan uang tunai selama beberapa tahun terakhir.
Tren tersebut menuntut industri perbankan dan insitusi keuangan mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi di industrinya.
Kolaborasi ini mencakup penyediaan solusi Core Card system, koneksi ke Internasional Card Scheme, menjalankan operasional bisnis dan IT serta menyediakan perangkat DC/DRC ke perbankan dan insititusi
keuangan yang memungkinkan industri perbankan nasional dapat menyediakan layanan
berbasis kartu hingga paylater account dengan cepat dan efisien.
Baca juga: Pengguna iOS Bisa Aktifkan Fitur Background dan Blur di Google Meet, Begini Caranya
Sebagai partner dalam konsorsium ini, PT Aplikasinusa Lintasarta sudah berpengalaman di penyediaan layanan ATM Bersama di Indonesia.
Kolaborasi yang dibangun oleh ketiga perusahaan ini diharapkan dapat mengatasi kendala kebutuhan investasi yang besar dalam pengembangan sistem digital yang mumpuni.
Baca juga: Ingin Views Instagram Reels Meningkat? Kuasai Trik Berikut Ini!
Direktur Artajasa, Siti Hidayati mengatakan konsorsium Artajasa dengan Lintasarta dengan dukungan Worldline akan membantu mengatasi tantangan dan persaingan layanan digital di industri perbankan dan keuangan dalam melayani pelanggan yang semakin ketat.
Baca juga: Bakal Rilis Fitur Baru, WhatsApp Akan Izinkan Log In Multidevice?
Dia mengatakan, kolaborasi ini akan mengambil peran sebagai penyedia solusinya khususnya di bidang sistem pembayaran dan manajemen card issuing.
"Dengan menghadirkan Third Party Card Management sebagai solusi bagi perbankan dan institusi keuangan untuk menjalankan bisnis secara cepat dan efisien dengan mengedepankan konektivitas langsung dengan prinsipal internasional , efisiensi harga, kecepatan dan keamanan,” ujar Siti Hidayati di acara penandatanganan nota kesepahaman kolaborasi ketiga perusahaan via virtual di Jakarta, baru-baru ini.
Direktur Utama Lintasarta Arya Damar mengatakan, TPCM merupakan solusi lengkap untuk pengembangan bisnis proses produk berbasis kartu kredit hingga Paylater account.
Layanan ini terbilang lengkap dengan cakupan layanan aktivasi, transaksi, pembuatan tagihan, hingga pengawasan dari fraud. Konsorsium Artajasa - Lintasarta TPCM memungkinkan industri keuangan untuk mengembangkan bisnis berbasis kartu kredit secara eksklusif dengan brand perusahaannya.
Dia menambahkan, dengan tenaga infrastruktur yang profesional dan pakar di bidangnya, Lintasarta mampu memberikan layanan yang prima dan andal bagi Bank dengan memenuhi kebutuhan
infrastruktur TPCM.
Yaitu, menggunakan Data Center (DC) yang berlokasi di Technopark, Banten, dan ditunjang dengan Disaster Recovery Center (DRC) yang berlokasi di Jatiluhur, Jawa Barat, serta didukung dengan sistem keamanan yang mampu memproteksi hingga ke lapisan (layer) tujuh aplikasi.
"Solusi ini akan membantu industri keuangan menurunkan biaya investasi dan operasional kartu kredit seperti penerbitan kartu kredit, pencatatan transaksi hingga penanganan fraud. Kerja sama dengan perusahaan nasional maupun internasional, menjadikan kemudahan bagi nasabah bertransaksi di mana saja dan kapan saja," ujarnya.
Di sisi lain perusahaan perbankan dalam mengelola kartu kredit dapat tetap fokus pada bisnis inti perusahaan.
CEO Worldline APAC, Mr Tee Kee Ming menilai kolaborasi strategis ini mampu menghadirkan TPCM pertama di Indonesia dan hadir di momen yang tepat untuk membantu lebih banyak perbankan
skala menengah dan kecil dalam mempercepat transformasi pembayaran digital mereka.
Kolaborasi ini juga akan menjangkau lebih banyak lagi nasabah keuangan yang bisa menikmati manfaat pembayaran tanpa uang tunai dan digital sekaligus mendukung pertumbuhan industri pembayaran di Indonesia.