News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Surat Lamaran Kerja Steve Jobs Laku Rp 4,9 Miliar, Siapakah Dia?

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Steve Jobs

TRIBUNNEWS.COM - Selembar surat lamaran kerja Steve Jobs yang ditulis pada tahun 1973 terjual dengan harga 343.000 dolar AS atau sekira Rp 4,9 miliar.

Surat lamaran kerja Steve Jobs pertama itu laku melalui lelang yang ditutup pada Rabu (28/7/2021).

Surat ini memiliki ukuran A4 berdimensi 210 x 297 mm.

Dikutip dari stevejobsjobapplication.com, surat ini telah diverifikasi secara independen oleh PSA DNA dan Beckett Authentication.

Baca juga: Bocorkan Spesifikasi iPhone Terbaru, Warga China Dapat Surat Peringatan dari Apple

Baca juga: Platform Digital Berbasis Cloud Ini Ajak UKM Maksimalkan Utilisasi Armada Truk di Angkutan Logistik

Surat Lamaran Kerja Steve Jobs terjual dengan harga fantastis | The Sun (The Sun)

Sebelumnya, surat lamaran kerja Steve Jobs ini pertama kali dilelalang pada 2017.

Sejak saat itu surat lamaran Steve Jobs telah melalui dua kali lelang dan nilainya meningkat 1.200% dalam periode empat tahun.

Pada lelang ini terdapat dua versi yakni surat lamaran kerja Steve Jobs dalam bentuk fisik dan bentuk Non-Fungible Token (NFT) untuk salinan digital.

Surat lamaran kerja Steve Jobs versi NFT terjual senilai 10,10 ETH atau sekira Rp 335 juta.

Versi NFT memiliki bentuk identik dengan versi fisik.

Pada surat lamarannya, tertulis beberapa informasi.

Di antaranya, surat ditulis Jobs saat berumur 18 tahun di tahun 1973.

Jobs menuliskan Reed College sebagai alamatnya ketika itu.

Dalam surat lamaran kerja pertamanya, Jobs juga menuliskan sastra Inggris sebagai jurusannya.

Jobs juga mencantumkan bahwa dirinya memiliki kemampuan di bidang komputer dan kalkulator.

Siapa itu Steve Jobs?

Steve Jobs merupakan salah satu pendiri raksasa teknologi, Apple.

Jobs lahir pada 24 Februari 1955 di California, Amerika.

Jobs bersama Steve Wozniak merintis perusahaan itu dari garasi rumahnya.

Dikutip dari Kompas.com, Jobs lahir dari pasangan Joanne Schieble dan Abdulfattah Jandali, seorang imigran Muslim asal Suriah.

Dampak dari hubungan yang tidak direstui, Jobs diserahkan untuk diadopsi tak lama setelah kelahirannya.

Jobs kemudian diadopsi oleh orang tua angkat, Paul dan Clara Jobs, yang mengganti nama lahirnya dari Abdul Lateef Jandali menjadi Steve Paul Jobs.

Bersama Paul dan Clara, ia tinggal di Silicon Valley, kawasan industri elektronik di AS.

Sewaktu kecil, Jobs dikenal sebagai anak yang usil tapi cerdas.

Ia sempat ditawari mengikuti program akselerasi untuk lompat kelas ke sekolah menengah atas.

Tapi tawaran ini ditolak oleh orang tua Jobs.

Di usianya 12 tahun, Jobs mulai menunjukkan ketertarikan di ranah teknologi setelah melihat demonstrasi kerja sebuah perangkat komputer di Hewlett-Packard Explorer Club.

Jobs sering menghadiri seminar di pabrik Hewlett-Packard (HP) saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

Pada suatu kesempatan, Jobs bahkan memberanikan diri untuk meminta komponen mesin kepada CEO HP, William Hewlett.

Hewlett memberikan komponen itu kepada Jobs, bahkan ia menawari Jobs magang di Hewlett-Packard selama liburan musim panas.

Lulus dari sekolah menengah atas di SMA Homestead pada 1972, Jobs mulai melanjutkan studi di perguruan tinggi seni Reed College yang berlokasi di Portland, Oregon.

Tiga pendiri Apple, Steve Jobs (kiri), John Sculley (tengah), dan Steve Wozniak (kanan) (IST)

Berdirinya Apple

Pada 1975, Jobs bergabung dengan klub yang dikenal sebagai Homebrew Computer Club.

Dari situlah Jobs bertemu dengan Steve Wozniak yang tak lain adalah teman SMA-nya.

Kagum dengan inovasi ciptaan Wozniak, Jobs memutuskan menggandengnya untuk membentuk Apple Computer Company pada 1976.

Bermodal dana dari hasil penjualan mobil Volkswagen milik Jobs dan kalkulator canggih Wozniak, mereka berhasil menciptakan produk komputer pertama yang dinamai Apple I.

Komputer yang ditawarkan kepada hobiis dengan harga 666,66 dollar AS ini ternyata cukup diminati.

Kiprah Apple berlanjut dengan Apple II yang hadir pada 1977.

Apple II sudah menyerupai komputer modern dengan dilengkapi papan keyboard dan casing pelindung bodi.

Perusahaan Jobs dan Wozniak mendulang pendapatan besar.

Nilai penjualannya di tahun pertama saja mencapai 2,7 juta dolar AS.

Tiga tahun kemudian, angkanya tumbuh berkali-kali lipat menjadi 200 juta dolar AS.

Perusahaan ini meroket dalam waktu singkat, bahkan dikenal sebagai salah satu perusahaan yang pertumbuhannya paling fenomenal dalam sejarah AS.

Hengkang dari Apple

Memasuki tahun 1980-an, Apple Computer Company meluncurkan Apple III, meski kesuksesannya tidak sebanding dengan pendahulunya.

Kemudian di tahun 1983, Apple Computer Company pertama kali memperkenalkan Lisa yang cukup menggebrak dengan tampilan antarmuka grafis (GUI) dan mouse.

Tahun berikutnya, Jobs memperkenalkan perangkat baru yang lebih revolusioner, yakni Macintosh.

Namun penjualan Macintosh tak bisa dibilang baik.

Perangkat-perangkat komputer Lisa dan Macintosh tak laku dan menumpuk di gudang sehingga membuat Apple merugi.

Hal ini yang membuat Jobs terlibat pertengkaran dengan CEO Apple saat itu, John Sculley.

Akhirnya Jobs memutuskan untuk hengkang dari Apple dan mendirikan perusahaan komputer baru bernama NeXT yang fokus pada segmen pendidikan dan bisnis.

Namun, perangkat Next gagal di pasaran karena dianggap terlalu mahal.

Jobs mencoba kembali bangkit dengan mengakuisisi saham Pixar dari sutradara film George Lucas pada tahun 1986.

Setelah dipegang Jobs, Pixar mulai berfokus pada animasi komputer.

Sembilan tahun setelahnya, Pixar akhirnya resmi merilis film animasi berjudul Toy Story.

Film feature length pertama yang sepenuhnya dibuat dengan animasi 3D ini berhasil meraih sukses besar.

Balik ke Apple

Di tahun 1996, Apple membeli Next dengan harga sebesar 400 juta dolar AS.

Jobs kemudian kembali mengisi posisi di Apple sebagai konsultan paruh waktu hingga akhirnya diangkat menjadi CEO.

Di tahun 1997, Jobs mengumumkan Apple bakal menjual langsung komputernya ke pengguna menggunakan strategi pemasaran via internet dan telpon.

Strategi tersebut terbukti sukses sehingga menghantarkan Jobs menjadi CEO sementara Apple.

Jobs kemudian mulai memperkenalkan iMac di tahun 1998 dengan harga yang relatif terjangkau.

iMac banyak digandrungi karena mampu melakukan pemrosesan dalam kecepatan tinggi.

Akhir tahun 1999, Jobs mengangkat nama Apple dengan meluncurkan laptop pertama yang bernama iBook.

Di tahun 2001, Jobs memperkenalkan iTunes, sebuah aplikasi pemutar musik yang mampu mengubah musik ke format digital MP3.

Di tahun yang sama, Apple mulai menjual pemutar musik MP3 portabel bernama iPod.

Kedua produk ini membuat Apple dengan cepat memimpin pasar.

Di tahun 2007, Jobs memperkenalkan iPhone, sebuah ponsel layar sentuh dengan berbagai kemampuan meliputi memutar MP3 dan video serta mengakses internet.

Meninggal pada Oktokber 2011

Memasuki usianya ke-48, Jobs didiagnosa mengidap kanker pankreas.

Sebelum meninggal pada 5 Oktober 2011, dua bulan sebelumnya Jobs resmi hengkang dari Apple.

Posisinya digantikan oleh Tim Cook yang sudah bekerja untuk Apple selama 23 tahun.

Terlepas dari semua inovasi yang dilahirkan Apple saat ini, Jobs masih tetap dikenang sebagai sosok pemimpin yang tak tergantikan Apple.

Seperti yang diucapkan Cook lewat kicauannya pada Oktober 2020 lalu.

"Jiwa yang agung tak pernah mati. Dia menyatukan kita lagi dan lagi. Anda akan selalu bersama kami, Steve, kenangan Anda tertaut dan menginspirasi kami setap hari," tulis Cook.

(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Kevin Rizky Pratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini