Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Huawei menggandeng partner dan developer Indonesia untuk melakukan pengembangan Huawei Mobile System (HMS) dan sistem operasi HarmonyOS miliknya.
Country Head Huawei CBG Indonesia Partick Ru menyebutkan, pihaknya menggandeng developer asal Indonesia agar dapat mengembangkan dan meningkatkan layanan sistem operasi miliknya di Indonesia.
"Tentu saja pengembangan ini sangatlah penting, untuk mendukung perangkat Huawei di Indonesia dengan sistem operasi HarmonyOS serta ekosistem HMS," ujar Patrick, Minggu (12/9/2021).
Pengembangan HMS dan HarmonyOS ini, lanjut Patrick, sebagai bentuk penyediaan fasilitas untuk para pengguna perangkat Huawei dengan sistem operasi serta ekosistem baru.
Sebelumnya Manajer Dukungan Pengembangan Huawei Device Indonesia Steven Pongidin mengatakan, saat ini sistem operasi HarmonyOS di Indonesia sudah digunakan pada perangkat terbaru yaitu Mate Pad 11.
Baca juga: Huawei Janjikan HarmonyOS Bisa Digunakan Pada Semua Perangkat Smartphone Buatannya
"Kemudian nantinya, kami akan melakukan test the water mengenai perkembangan sistem HarmonyOS di Indonesia. Selain itu kami juga ingin melihat performa sistem operasi tersebut di masyarakat," kata Steve.
PLN Gandeng Huawei Kembangkan Joint Innovation Center, Perkuat Fondasi Digital Untuk Transisi Energi
PLN Gandeng Huawei Kembangkan Joint Innovation Center, Perkuat Fondasi Digital untuk Transisi Energi
Perkuat Fondasi Digital Untuk Transisi Energi, PLN Gandeng Huawei Kembangkan Joint Innovation Center
Steven juga mengungkapkan, dalam enam bulan ini Huawei akan melakukan roll out secara perlahan ke perangkat lain di Indonesia untuk menggunakan HarmonyOS.
"Harapannya, pada akhir 2021 atau awal 2022 ini sistem operasi HarmonyOS sudah dapat dinikmati pada berbagai perangkat smartphone Huawei," ucap Steven.
Ia menambahkan, bahwa nanti untuk perangkat flagship Huawei yang belum menggunakan HarmonyOS dapat ditingkatkan seperti seri P40 dan Mate 40 Pro.
"Selain itu, HarmonyOS ini juga akan diperluas untuk perangkat jam tangan pintar dan televisi pintar milik Huawei," kata Steven.'
Sebagai informasi, Huawei sendiri mengembangkan sistem operasi HarmonyOS dan HMS karena sudah tidak dapat lagi menggunakan lisensi Google android secara penuh.