News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pionir Home Computer, Sir Clive Sinclair Meninggal Dunia di Usia 81 Tahun

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Clive Sinclair saat mengendarai sepeda roda tiga buatannya pada tahun 1985.

TRIBUNNEWS.COM - Pionir home computing atau komputer rumah, Clive Sinclair meninggal dunia Kamis (16/9/2021).

Ia menghembuskan nafas terakhir di rumahnya, London di umur 81 tahun akibat sakit berkepanjangan.

Dikuti dari Gadget 360, dia merupakan salah satu enterpreneur dan inovator yang begitu dihormati di Britania Raya.

Clive juga ikut andil dari ide untuk membawa komputer bisa diakses di rumah. 

Berita meninggalnya Clive membuat beberapa tokoh seperti pebisnis asal Inggris, Alan Michael Sugar ikut berbelasungkawa.

Dia membuat sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya, @Lord_Sugar.

Cuitan dari Alan Sugar terkait meninggalnya Clive Sinclair. (Screenshot cuitan @Lord_Sugar)

“Sangat sedih mendengar teman baikku sekaligus kompetitor saya, Sir Clive Sinclair.”

“Orang yang mengawali konsumen dengan penemuan kalkulator, memaksa menonton di TV kecil, dan tentu saja Sinclair ZX.”

“Jangan lupakan juga mobil listriknya yang aneh, selamat jalan teman,” ucapnya.

Baca juga: Perlombaan Luar Angkasa Para Miliarder: Richard Branson, Jeff Bezos, dan Elon Musk

Baca juga: Pernyataan Elon Musk Dongkrak Harga Ethereum hingga 12 Persen

Belasungkawa juga disampaikan oleh pemilik Space X, Elon Musk.

Elon juga mengutarakan dukanya lewat cuitan di akun Twitter miliknya, @elonmusk.

Cuitan Elon Musk dikarenakan Sir Clive Sinclair meninggal dunia. (Screenshot Twitter @elonmusk.)

“Selamat jalan, Sir Sinclair. Aku mencintai komputer buatanmu,” cuitnya.

Profil Clive Sinclair, Si Jenius Bergelar Sir

Clive Sinclair merupakan pria yang lahir di Richmond, Inggris pada 30 Juli 1940.

Ia merupakan anak dari seorang insinyur, George William Carter Sinclair dan Thora Edith Ella Marles.

Ketertarikannya terhadap teknologi berangkat dari ayahnya.

Puncaknya adalah ketika dia berumur 17 tahun pada tahun 1957.

Saat itu, dia memutuskan untuk keluar dari sekolah dan bekerja. 

Pekerjaan yang dilakukannya juga tidak jauh-jauh dari kesukaannya yaitu jurnalis teknologi.

Dikutip dari The Guardian, dirinya mengambil pekerjaan tersebut untuk mendirikan perusahaannya sendiri yang bernama ‘Sinclair Radionics’.

Karirnya dalam bidang teknologi pun semakin naik.

Tahun 1970, Clive mendesain kembali kalkulator menjadi lebih ringkas agar bisa dibawa kemana saja.

Masih dikutip dari The Guardian, anaknya Belinda Sinclair mengungkapkan bahwa ayahnya menginginkan barang yang bisa diakses siapa saja.

“Ia menginginkan barang yang berukuran kecil dan bisa diakses oleh semua orang,”. ungkapnya.

Namun, penemuan paling revolusioner dari Clive adalah komputer ciptaannya yaitu ZX80 pada tahun 1980.

Bahkan, inovasi yang dilakukannya mampu mengguncang pasar komputer di Inggris pada saat itu.

Akibat penjualan komputernya, dirinya mampu meraup untung sebesar 14 juta euro atau jika dikonversi ke rupiah saat ini mencapai Rp, 234 miliar dalam waktu satu tahun.

Perkataannya tersebut diucapkan saat diwawancarai oleh The Guardian pada tahun 2010.

“Komputer buatan saya membuat perusahaan meraup untung 14 juta euro ,” tuturnya.

Kepopuleran komputer buatannya semakin menanjak ketika dirinya memproduksi seri terbaru yaitu ZX Spectrum 48K pada tahun 1982.

Produksi komputer terbarunya tersebut menjadi awal bagi gim dengan tekstur berwarna.

Permainan video gim seperti Jet Set Willy, Horace Goes Skiing, Chuckie Egg, Knight Lore and Lords of Midnight, serta Saboteur tercipta akibat komputernya.

Tak Selalu Sukses

Puncak kesuksesan akibat penjualan ZX Spectrumnya membuat dirinya ingin selalu membuat penemuan baru.

Hal yang dia temukan selanjutnya adalah sepeda roda tiga yang dialiri baterai dan dinamai ‘The Sinclair C5’.

Masih dikutip dari The Guardian, inovasinya ini memakan biaya perusahaan begitu banyak.

Namun, Claive tetap optimis dan temuannya ini bisa terjual sebanyak 100 ribu kendaraan pada tahun pertama. 

Sepeda roda tiga miliknya pun resmi dijual di pasar pada Januari, 1985. 

Perkiraannya ternyata salah.

‘The Sinclair C5’ gagal total di pasaran.

Penyebabnya adalah kurang amannya kendaraan buatannya dibanding kompetitor lain.

Akibatnya, perusahaannya dinyatakan bangkrut dan dijual ke perusahaan elektronik, Amstrad.

Temuan darinya yang lain seperti pocket TV, TV80 adalah kegagalan Claive yang lainnya.

Walaupun kesuksesan tidak selalu menghinggapi Claive tetapi dirinya tetap dihormati oleh banyak orang.

Bahkan, dirinya digelari ‘Sir’ pada tahun 1983 oleh kerajaan Inggris karena dianggap memiliki pengaruh dalam industri teknologi di Inggris.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini