Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program literasi digital menjadi agenda utama pemerintah tahun ini. Program ini antara lain dijalankan melalui ratusan seri webinar dan lokakarya setiap minggunya oleh Kementerian Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Program literasi digital ini dipandang penting mengingat penetrasi internet di Indonesia baru mencapai 70 persen. Artinya, Indonesia masih mengalami ketimpangan literasi digital secara global.
Menurut Economist Intelligence Unit, Indonesia menempati peringkat ke-77 dari 120 negara dalam literasi digital.
Data ini merujuk pada kesiapan teknologi dan internet, termasuk keterampilan digital dan etika penggunaan internet, dimana kesenjangan digital ini paling jelas terlihat di kawasan pedesaan.
Baca juga: 50 Juta Warga Ditargetkan Terliterasi Digital di 2024
"Dengan ketimpangan yang terjadi, penting bagi seluruh masyarakat untuk memiliki keterampilan digital, sehingga mereka dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia di internet secara maksimal," ujar Anita Wahid, Wakil Ketua Umum Siberkreasi.
Baca juga: Masyarakat Perlu Literasi dan Pembekalan Digital untuk Saring Informasi Palsu
Menurut dia, pemahaman digital yang maksimal juga akan memberikan banyak peluang baru untuk pertumbuhan yang lebih baik dan merata di seluruh negeri, baik bagi UMKM, profesional, maupun pelajar.
Baca juga: Aplikasi Ini Ajak Warung Tradisional Go Digital Lewat Sistem Pencatatan Transaksi dan Stok Barang
Pekan ini, program literasi digital melalui webinar dan lokakarnya berlanjut ke Kota Makassar dan Sorong, Papua Barat.
Program literasi digital di Kota Sorong diisi dengan pelatihan teknik memanfaatkan platform digital untuk pelaku bisnis UMKM Papua Barat, 23 September 2021 dengan menghadirkan Nicholas Saputra, Iwan Setiawan, dan Donny B.U, Tenaga Ahli Menkominfo.
Sekitar 600 peserta dari UMKM diajak belajar menguasai teknik pembuatan konten yang berdampak, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dan bisnis mereka.
GNLD Siberkreasi bulan ini juga menggelar Kelas Konten Video via virtual di Jakarta mulai 18 hingga 26 September 2021 dengan sasaran pemuda dan anak sekolah.
Mereka diajak belajar membuat konten dan video pendek dan video panjang yang bisa memberi manfaat dan berdampak.
Di akhir sesi, para peserta juga mendapat pembekalan bagaimana sukses membangun karier sebagai video kreator lewat video-video yang berdampak.
Pelatihan digital oleh GNLD Siberkreasi juga menyasar sekolah dan madrasah di Makassar, Sulawesi Selatan.
Bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia, September ini GNLD Siberkreasi menggelar program Madrasah Makin Cakap Digital denganmenargetkan 1,000 peserta dan tenaga pengajar di seluruh kota.
Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman digital di antara tenaga pengajar, sehingga terwujud suasana belajar daring yang efektif dan komprehensif, baik di sekolah maupun di rumah.
Di program ini juga dihadirkan berbagai aplikasi dan fitur gratis dari Kominfo yang dapat diakses oleh guru, orang tua dan siswa di rumah.