TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makmur, aplikasi investasi buatan Indonesia baru saja meraih pendanaan awal tujuh digit yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura Beenext dengan partisipasi Kinesys Group, Trihill Capital.
Pendanaan ini juga didapat dari sejumlah angel investors terkemuka seperti Yiping Goh (Partner Quest Ventures), Edward Tirtanata (CEO Kopi Kenangan), Vidit Agrawal (CEO GajiGesa), dan Andrew Lee (mantan eksekutif di salah satu unicorn).
Selanjutnya, Makmur akan menggunakan modal tersebut untuk memperluas fitur dan portofolio produknya, merekrut talenta baru, serta mengembangkan sumber daya manusia.
Makmur merupakan aplikasi investasi berbasis teknologi yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan perencanaan keuangan dan berinvestasi jangka panjang.
Seperti aplikasi Betterment di Amerika Serikat, aplikasi ini memiliki fitur kantong investasi, sehingga pengguna dapat dengan mudah berinvestasi untuk berbagai tujuan keuangan seperti dana darurat, dana pensiun, dan dana pendidikan anak hanya lewat satu aplikasi saja.
Baca juga: Rincian Smartphone Samsung dan iPhone yang Tak Bisa Lagi Gunakan Aplikasi WhatsApp Mulai 1 November
Aplikasi yang bisa diunduh di ponsel Android dan iOs ini juga menyediakan fitur Robo Advisor yang dapat menyesuaikan rencana investasi pengguna dengan toleransi risiko, jangka waktu investasi, serta situasi ekonomi yang sedang berlangsung.
Baca juga: Sempat Ditutup Bank Indonesia, Startup Flip Masuk LinkedIn Top Startup List!
Teknologi eksklusif untuk melakukan alokasi aset secara dinamis ini membantu pengguna agar dapat berinvestasi secara optimal terlepas dari apakah situasi ekonomi sedang lesu atau bergairah.
Layanan penasihat investasi seringkali hanya tersedia untuk nasabah prioritas.
Baca juga: 5 Tahun Lagi, Indonesia Cuma Jadi Pasar Industri Game, 99.5 Persen Revenue Mengalir ke Luar Negeri
Namun, Makmur membuat versi digital dari layanan ini agar dapat diakses dan dijangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Sander Parawira, founder dan CEO Makmur mengungkapkan, banyak orang berpikir bahwa berinvestasi di reksa dana itu harus melalui proses pembukaan rekening yang rumit dan menyiapkan modal yang besar.
"Dengan dukungan teknologi OCR (Optical Character Recognition) dan teknologi pengenalan wajah, kami menawarkan pengalaman pembukaan rekening yang sangat mudah dan cepat," ujarnya.
Menurutnya, hanya membutuhkan waktu lima menit untuk menyelesaikan proses pembukaan rekening. "Modal awal yang dibutuhkan hanya Rp 10.000 (USD 0,70) dan tidak ada biaya transaksi," jelasnya.
Baca juga: Ini 4 Tanda Nomor WhatsApp Anda Telah Diblokir Seseorang
Aplikasi Makmur merupakan gagasan dari Sander Parawira, seorang lulusan Stanford University yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Quantitative Strategies di Virtu Financial, sebuah perusahaan quantitative trading terkemuka di Wall Street.
Sebelum berkarir di Virtu, Sander merupakan seorang Software Engineer di Facebook.
Sander membangun aplikasi Makmur untuk mengatasi kesenjangan besar dalam literasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Viral Video Pemilik Arisan Online di Labuanbatu Diamuk Anggotanya
Faiz Rahman, partner Beenext menambahkan, saat ini sedang terjadi revolusi di mana masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya berinvestasi.
Menurutnya, aplikasi Makmur memungkinkan investor ritel untuk melakukan investasi jangka panjang dengan bijaksana agar dapat membangun kekayaan yang bertahan lama.
"Kami sangat senang dan berencana untuk bermitra jangka panjang dengan Makmur karena kami percaya pada misi Makmur untuk membuat investasi lebih mudah, lebih aman, dan lebih bijaksana untuk masyarakat Indonesia," kata dia.
Aplikasi ini juga bertekad memperluas inklusi keuangan di Indonesia
"Meskipun investor pasar modal Indonesia tumbuh sangat pesat, mencapai 31 persen hanya dalam empat bulan pertama tahun 2021, faktanya jumlah investor di Indonesia masih kurang dari 2 persen populasi Indonesia.
Setelah putaran pendanaan awal, Makmur optimis dapat berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan bagi seluruh rakyat Indonesia."
Setelah mengantongi izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Februari 2021, MAKMUR sudah bermitra dengan 10 manajer investasi terkemuka termasuk Avrist Asset Management, Bahana TCW Investment Management, BNI Asset Management, Capital Asset Management, Eastspring Investment, FWD Asset Management, Principal Asset Manajemen, RHB Asset Management, Syailendra Capital, dan Trimegah Asset Management.