Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegiatan belajar mengajar menjadi salah satu aspek terpenting yang dapat menentukan perkembangan dan kemajuan dari suatu bangsa.
Kemampuan fasilitator atau pengajar dalam memberikan materi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dan multimedia yang semakin berkembang saat ini menjadi penentu sukses atau tidaknya dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menyelenggarakan program “Kelas Mengajar Online Sesi III” dengan tema “Membuat Video Belajar sebagai Media Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan”, pada Kamis, (14/10/2021).
Baca juga: PPKM Darurat Diberlakukan, Pemanfaatan Website Permudah Kegiatan Belajar Mengajar
Narasumber yang mengisi materi adalah Estu Saputro, seorang Content Creator, dan dipandu Annisa Virdianasari sebagai moderator, serta hadir dan memberikan sambutan, Widyaprada Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbud Ristekdikti, Dr. Nilam Suri, mewakili Dirjen PAUD, DIKDAS dan DIKMEN Kemendikbud Ristekdikti, Jumeri, yang berhalangan hadir. Juga turut hadir Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan sebagai keynote speaker.
Nilam Suri menyampaikan bahwa salah satu soft skill penting yang perlu dibekali tenaga pendidik adalah bagaimana cara membuat video belajar yang menarik dan menyenangkan, sebab itu salah satu media belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran itu sendiri
“Kita dapat meningkatkan kualitas pemahaman peserta didik secara lebih cepat karena adanya visualisasi dalam video tersebut," ujar Nilam.
Baca juga: Kemendikbudristek: Kampus Mengajar Beri Pengalaman Sosial Bagi Mahasiswa
Kemudian Dirjen Semuel juga menyampaikan kehidupan normal yang baru baik sekarang maupun pasca pandemi nanti akan mempercepat proses digitalisasi di berbagai lini kehidupan kita, maka dari itu kita harus mempersiapkan SDM kita dengan keterampilan digital yang sesuai untuk menghadapi perubahan ini.
“Mari kita membawa perubahan positif untuk Indonesia yang lebih baik, kita ciptakan inovasi-inovasi berkualitas dengan mengembangkan talenta dan memaksimalkan potensi masyarakat digital Indonesia”, demikian Dirjen Semuel menutup sambutannya.
Manfaat Membuat Video Pembelajaran
Estu Saputro memulai materinya dengan mengatakan bahwa semua bisa menjadi seorang content creator. Jadi jangan membayangkan content creator adalah seorang profesional, karena pada prinsipnya semua yang membuat konten video adalah seorang content creator, dan untuk membuat sebuah video pembelajaran tidak membutuhkan alat-alat yang canggih, bahkan cukup dengan menggunakan handphone.
Bagi tenaga pendidik, membuat video pembelajaran ini memiliki berbagai manfaat, antara lain video dapat dijadikan sebagai arsip dokumentasi materi yang diajarkan dan akan sangat mudah dibagikan kepada peserta didik dengan berbagai aplikasi seperti WA, line, dan seterusnya dan juga dapat di-upload ke berbagai platform media sosial seperti Youtube, Instagram, Facebook, dan sebagainya, dan juga pendidik tidak perlu repot mengulang-ulang materi.
“Selama bahan ajar masih sama, video pembelajaran yang dibuat akan tetap relevan sampai beberapa tahun kedepan”, kata Estu.
Estu juga menambahkan beberapa manfaat pembuatan video pembelajaran bagi peserta didik, yaitu peserta didik mendapat penjelasan yang tepat dan dapat mengulang-ulang penjelasan video pembelajaran yang dibuat oleh guru, sehingga proses pembelajaran peserta didik menjadi lebih efektif.
Teknik Membuat Video Menggunakan Handphone
Semakin hari semakin canggih teknologi pada handphone, sebaiknya kita mengetahui dan memahami fungsi-fungsi tool pada kamera HP kita untuk mengoptimalkan pembuatan video pembelajaran.
Estu menjelaskan beberapa teknik membuat video menggunakan HP dan juga aplikasi yang mudah untuk pemula dalam membuat video, salah satunya adalah VN Editor dan pada webinar ini juga Estu memberikan tutorial mengedit video menggunakan VN Editor secara langsung.