TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Samsung Electronics kini siap membangun jaringan 5G privat untuk kebutuhan bisnis dan permintaan layanan dengan berbagai opsi struktur untuk membangun jaringan privat yang mampu mencakup layanan 5G seperti Enhanced Mobile Broadband (eMBB), Ultra-Reliable Low Latency Communications (URLLC), dan Massive Machine Type Communications (mMTC).
Hal ini terungkap dalam laporan resmi Samsung edisi 2 tentang jaringan 5G privatnya yang menyoroti struktur, fitur, dan manfaat jaringan 5G privat untuk berbagai skenario industri — seperti pabrik pintar, rumah sakit pintar, logistik pintar, transportasi pintar, dan lainnya.
Laporan ini menyoroti rangkaian solusi lengkap jaringan 5G privat Samsung, yang memungkinkan perusahaan menyederhanakan penyebaran dan operasi jaringan.
Dengan portofolio dan kemampuan membangun jaringan 5G privat yang sangat andal, Samsung menawarkan solusi untuk perusahaan skala kecil, menengah, hingga besar.
Baca juga: Gandeng Cisco, Indosat Kembangkan Solusi Konektivitas 5G Next-generation
Solusi jaringan 5G privat end-to-end yang komprehensif dari Samsung mencakup Radio Access Network (RAN), inti dari semua scale, sistem manajemen intuitif, solusi dan aplikasi analitik berbasis AI/ML, untuk berbagai layanan.
Baca juga: Pengembangan 5G untuk Sektor Industri di Indonesia Terkendala Ketersediaan Spektrum
Secara khusus, portofolio RAN yang mencakup pita frekuensi rendah, menengah, dan tinggi terdiri dari baseband, radio termasuk Massive MIMO, mmWave, dan sel kecil, cocok untuk berbagai lingkungan bisnis.
Solusi ini dirancang untuk memenuhi permintaan tinggi yang dihadapi jaringan privat dalam memastikan tingkat kinerja dan reliabilitas tertinggi serta latensi rendah yang diperlukan untuk mendukung kasus penggunaan tingkat lanjut.
Antara lain, pemantauan pabrik dari jarak jauh, pembelajaran secara virtual, AR/VR, drone dan kendaraan auto-pilot.