News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemkominfo: Pelaku UMKM di Papua Sudah Menggunakan Platform Digital untuk Menunjang Bisnisnya

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktorat Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menilai, saat ini pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Papua telah menggunakan platform digital untuk menunjang bisnis mereka.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menilai, saat ini pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Papua telah menggunakan platform digital untuk menunjang bisnis mereka.

Hal ini diketahui saat Direktorat Aptika melakukan monitoring di Papua terhadap beberapa sentra UMKM di wilayah tersebut dalam rangka Active Selling 2021.

Koordinator Adopsi Teknologi Digital UMKM Kemkominfo Sumarno mengatakan, banyak para pelaku UMKM yang sudah menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya.

Baca juga: The NextDev 2021, Perkuat Potensi Startup Digital Untuk Perubahan Berdampak

"Mereka juga banyak sudah berkembangan dan manju dengan berjualan lintas pulau melalui platform digital," ujar Sumarno, Minggu (7/11/2011).

Menurutnya, platform media sosial dan marketplace berhasil diterapkan untuk memperluas pasar.

Namun penerapan aplikasi-aplikasi kasir dan agregator rupanya sangat kurang. Padahal, dua aplikasi ini mampu membuat proses bisnis lebih efektif dan efisien.

Baca juga: Kemenag Dorong Guru Madrasah Kuasai Konten Pembelajaran Digital

Kemudian, dua komoditas primadona dari Papua yang merambah pasar nasional adalah Kopi dan Buah Merah.

Sumarno juga mendorong para pelaku UMKM ini, untuk menerapkan aplikasi agregator untuk mempermudah monitoring toko online dan aplikasi kasir untuk mempermudah pembukuan.

Salah seorang pedagang yang memproduksi aksesoris khas Papua bernama Wamby mengatakan, telah enam tahun melapak di bibir Pantai Holtekamp.

Ia juga memproduksi berbagai cemilan dari pisang yang ia jajakan secara offline maupun online melalui media sosial.

Ia juga bercerita tentang tren berjualan aksesoris asli daerah yang ramai ketika ada acara-acara besar yang digelar.

Baca juga: Education New Zealand Tuntaskan Lokakarya Sumber Digital untuk Guru Sains

Karena terkendala dengan ongkos kirim, Wamby lebih banyak menerima order di seputar Papua saja, belum mampu menembus pasar nasional.

Kunjungan Kemkominfo ini, sangat diapresiasi oleh Wamby dan pengusaha UMKM, karena perhatian yang besar merupakan motivasi berharga untuk dirinya lebih bersemangat memproduksi dan memasarkan produk-produk khas Papua.

Wamby juga menyebutkan, dirinya berharap dapat memasarkan produk-produk khas Papua ke pasar yang lebih luas yakni pasar nasional.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, banyak asesoris Papua yang sebetulnya bisa diaplikasikan ke produk-produk lain.

Misalnya noken yang bisa diaplikasikan ke dalam bentuk tas yang lebih modern.

"Papua ini sangat indah, ayo kita berkreasi agar produk-produk asli Papua bisa bersaing dengan produk-produk daerah lainnya. Saya yakin dengan keuletan dan kegigihan, lalu dengan memanfaatkan jalur-jalur digital, UMKM Papua bisa berbicara banyak di kancah Nasional maupun Internasional," kata Sumarno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini