TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyelenggaraan program iFortepreneur 4.0 telah menginspirasi banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia bertransformasi ke platform digital.
Program ini menghasilkan 12 finalis terpilih dari penyisihan ratusan pendaftar dari berbagai pelosok Indonesia.
Ke-12 finalis tersebut adalah Original Coffee (Banda Aceh), Krisbu (Jambi), Postiv.id (Jakarta), Genzy IFI Dry Food (Depok), Jamuin.id (Cianjur), Kafi (Bandung), Natakraf (Bandung), Kain Corak Alam Ecoprint (Magelang), Kebun Tani (Yogyakarta), Fish Gator (Surabaya), Teampal (Bali) dan Timur Mushroom Farm (Polewali Mandar).
Mereka adalah UMKM dengan bisnis yang beragam. Original Coffee, misalnya bisnisnya berfokus pada upaya mengangkat industri kopi Gayo.
Sementara, Krisbu bergerak di bidang usaha makanan ringan yaitu kripik ampas tebu yang dibuat dari sisa olahan gula tebu.
Lalu, Jamuin menghadirkan minuman jamu tradisional yang dikemas dengan design yang modern (standing pouch) serta ditambah dengan rasa buah-buahan untuk menarik konsumen anak muda.
Baca juga: BI: Pencatatan Keuangan Syarat UMKM Naik Kelas
Beda halnya dengan Natakraf, UMKM ini berfokus pada pengembangan dan eksplorasi vegan leather, biomaterial hasil olahan limbah sayur dan buah.
Kemudian, Kain Ecoprint Corak Alam, merupakan UMKM jenis kain corak alam yang ramah lingkungan dengan mengedepankan misi memberdayakan krearivitas ibu-ibu PKK Desa Paremono di Magelang.
Baca juga: Data BI: Masih Ada Bank yang Belum Maksimal Salurkan Pembiayaan ke UMKM
UMKM finalis lainnya, yakni Genzy IFI Dry Food, fokus membantu orang-orang yang ingin hidup sehat namun tetap praktis dalam menyiapkan makanan tanpa perlu repot memikirkan nilai kalorinya.
Sementara, UMKM Postiv.id menawarkan konsep unik berupa jasa dan layanan pusat pembelian hadiah, pengemasan dan pengiriman hadiah.
Baca juga: Mengapa GoFood Selalu Jadi Andalan Pelanggan dan UMKM? Ini Rahasianya!
Kemudian, UMKM Teampal, fokus menerapkan sistem beternak secara online, meliputi bibit ternak, pakan, vitamin hingga hasil panen yang dikelola oleh mitra peternak di daerah rural.
Tak ketinggalan, UMKM KAFI, bidang usahanya fokus memproduksi pisau dengan nilai seni budaya Indonesia berstandar Internasional, memanfaatkan limbah logam dan kayu yang diolah oleh tangan-tangan pandai besi lokal.
Selanjutnya, Fish Gator, UMKM ini bergerak dalam bidang budidaya perikanan yang memberikan solusi monitoring manajemen kualitas air, manajemen pakan dan manajemen kendali limbah dengan menggunakan bantuan teknologi Internet of Things.
Yang tak kalah menarik adalah Timur Mushroom Farm. UMKM ini bergerak dalam bidang budidaya jamur dari daerah Sulawesi Barat, menghasilkan jenis jamur tiram baik jamur segar maupun yang telah diolah menjadi berbagai produk.