Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan periklanan digital MGID resmi mengangkat Madi Bachar sebagai Wakil Presiden Penjualan Global untuk mengelola dan mengembangkan strategi penjualan perusahaan yang efektif.
Di bawah kendalinya, MGID akan melanjutkan ekspansi geografisnya di pasar-pasar utama, termasuk LATAM, APAC dan Eropa Barat.
Madi Bachar memiliki pengalaman lebih dari 12 tahun di bisnis penjualan digital, memegang peran di seluruh dunia dalam tim produk berbasis SaaS dan akun di APAC, Amerika Utara, dan Eropa.
Sebelum bergabung dengan MGID, Madi Bachar menjabat sebagai B2B sales and Business Development Advisor di MBdigital.
Baca juga: LinkAja dan BSI Dorong Transformasi Transaksi Digital Syariah
Dia juga pernah jadi VP of Sales and Partnerships di programmatic advertising platform Gamoshi dan bertanggung jawab untuk membangun strategi dan eksekusi pemasaran dan penjualan sambil mengembangkan dan mengimplementasikan hal-hal baru aliran pendapatan.
Sebagai eksekutif teknologi dan perangkat lunak perusahaan yang ulung, Bachar berpengalaman dalam memberikan hasil bisnis baik di lingkungan yang sudah mapan maupun yang baru dimulai.
“Saya telah mengikuti perjalanan MGID untuk sementara waktu, karena terus mengembangkan solusi bagi pengiklan dan penerbit untuk memerangi tantangan industri saat ini dan masa depan, seperti matinya cookie pihak ketiga," Madi Bachar.
"Saya senang bergabung dengan perusahaan yang mengutamakan layanan klien dan terdepan dalam inovasi,” imbuhnya,
CEO MGID Sergii Denysenko menambahkan, perusahaannya akan terus memperkuat efisiensi operasional kami untuk memberikan solusi yang dibutuhkan pengiklan demi mengoptimalkan kampanye dan mengukur keberhasilan.
"Penunjukan Madi ke tim kami merupakan langkah penting dalam membantu hal ini terus berlanjut," ujarnya.
"Keahlian dan dorongan penjualan yang luar biasa dari Madi akan melengkapi dan meningkatkan kemampuan MGID untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami karena kami terus menyediakan produk inovatif ke pasar,” ungkap Sergii Denysenko.