TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyatakan, alarm kebakaran di Gedung Cyber I Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sudah berbunyi sejak pukul 06.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengungkapkan kronologi kebakaran maut yang renggut dua nyawa siswa magang itu.
Zulpan menjelaskan, pada pukul 06.00 WIB saksi Septian mendapat informasi dari karyawan jaga malam, bahwa alaram gedung berbunyi.
Kemudian pada pukul 12.30 WIB saat Septian membersihkan kebun halaman depan gedung, ia melihat asap tebal keluar dari pintu lobi gedung.
"Kemudian dari keluarnya karyawan gedung, diketahui telah terjadi kebakaran yang berasal dari batre trafo lantai dua bagian belakang Gedung Cyber terbakar hingga, mengeluarkan sumber api," ujar Zulpan dalam keterangannya Jumat (3/12/2021).
Akibat kebakaran tersebut didapat dua korban meninggal dunia yakni pria inisia SF (18) dan MRK (17).
MRK sebelumnya sempat dibawa ke RSUD Mampang Perapatan guna dilakukan perawatan namun tidak tertolong.
Sebelumnya Gedung Cyber di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan terbakar. Satu orang dikabarkan terjebak di dalamnya.
Baca juga: Dua Korban Meninggal Dunia Dalam Peristiwa Kebakaran Gedung Cyber 1 Ternyata Siswa SMK Sedang PKL
Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto mengatakan kebakaran terjadi Kamis (2/12/2021) pukul 12.34 WIB.
"Titik kebakaran berada di lantai dua gedung. Saat ini masih proses pemadaman," ujarnya Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Mesin CEIR Ikut Terdampak Kebakaran di Gedung Cyber, Registrasi IMEI Ponsel Sempat Tumbang
Mulat mengatakan, saat ini ada 22 unit Damkar yang diisi 140 personel Damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
Kasus kebakaran Gedung Cyber 1 ini kini dalah penyelidikan Polres Metro Jakarta Selatan.
Jumat sore kemarin, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Aziz Andriansyah datang ke tempat kejadian perkara di gedung yang berada di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Menurut dia, saat ini pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi terkait peristiwa tersebut. "Ada beberapa saksi diperiksa. Empat kalau enggak salah," ujarnya.
Baca juga: Libatkan Tim Puslabfor, Polisi Olah TKP Kebakaran di Gedung Cyber 1
Namun Aziz enggan menyebut siapa saja saksi yang diperiksa lantaran masih dalam pemeriksaan.
Saat ini kata Aziz, penyidik Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari Baterai Trafo
Polda Metro Jaya juga ikut terlibat menyelidiki penyebab kebakaran ini. Hasil penyelidikan sementara, api diduga berasal dari baterai trafo yang mengalami korsleting listrik.
Akibatnya, trafo yang mengalami korsleting itu menimbulkan percikan api hingga melalap lantai 3 Gedung yang dikenal sebagai pusat web hosting dan beberapa penyimpanan data center beberapa perusahaan.
"Diketahui telah terjadi kebakaran yang berasal dari baterai trafo lantai 2 bagian belakang gedung Cyber terbakar hingga, mengeluarkan sumber api," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan lewat keterangan tertulisnya, Jumat (3/12).
Zulpan menambahkan, menurut penuturan seorang saksi mata, pukul 06.00 WIB sempat ada alarm peringatan keamanan gedung berbunyi.
Diduga, bunyi alarm itu menjadi awal mula terjadinya ledakan di trafo itu.
"Kemudian pada pukul 12.30 WIB saat saudara Septian bekerja membersihkan kebun halaman depan gedung. Ia melihat asap tebal keluar dari pintu lobi gedung, bersama dengan keluarnya karyawan gedung," ucap Zulpan.
Sampai saat ini, polisi telah memeriksa 4 orang saksi mata. Polisi juga melakukan olah TKP bersama tim Puslabfor Mabes Polri untuk menyelidiki penyebab dan kronologi terjadinya kebakaran yang menewaskan 2 orang itu.
"Motif dan tersangka akibat kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwajib," imbuh Zulpan.
Peristiwa kebakaran di Gedung Cyber 1 diketahui memakan 2 orang meninggal dunia. Kedua korban itu terjebak di dalam dan terlalu banyak menghirup asap.
Korban atas nama Redzuan (17) dan Seto (18) meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Berdasarkan identitas dua korban yang ditemukan polisi, kedua korban tersebut merupakan siswa SMK yang sedang melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Kedua siswa itu bersekolah di SMK Taruna Bhakti Depok, Jawa Barat.
Sebelumnya Polisi akan libatkan Tim Puslabfor Mabes Polri dalam menyelidiki penyebab kebakaran di Gedung Cyber, Kuningan Selatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan mengatakan bahwa pihaknya baru akan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat (3/12/2021).
"Sudah dilakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).
Olah TKP baru dilakukan hari ini lantaran pada Kamis (2/12/2021) malam lokasi kebakaran masih dipenuhi dengan asap tebal.
"Tempat Kejadian Perkara (TKP) diamanin saja. Nanti mau lakukan olah TKP karena sampai dengan malam hari ruangan masih berasap dan kabel-kabel kebakaran," tutur Ridwan dihubungi.
Ridwan menjelaskan nantinya Tim Puslabfor Mabes Polri akan dilibatkan dalam menyelidiki penyebab kebakaran di gedung itu.
Terlihat pukul 10.43 WIB sejumlah kepolisian dari Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan sudah tiba di lokasi.
Mereka memasuki Gedung Cyber tanpa berkata apapun kepada awak media. Ridwan mengatakan sejumlah saksi juga sudah diperiksa dalam insiden kebakaran tersebut.
Tumbang
Akibat peristiwa kebakaran ini, server sejumlah perusahaan, termasuk perusahaan teknologi dan broker saham tumbang.
CEO Dewabiz.com Muhammad Rizqy, mengungkap, data perusahaanya juga tersimpan di gedung tersebut.
Namun fitur utama perusahaan penyedia hosting tersebut diklaim aman.
“Kebetulan kami memiliki 2 rak full di Cyber lantai 1, rak tersebut terisi full server untuk kebutuhan Mirror Repository, VPS Tunnel, dan VPN, dan Colocation server," ujar Rizqy melalui rilis tertulisnya kepada awak media, Jumat (3/12/2021).
Rizqy menyatakan, fitur utama Dewabiz Hosting tetap berjalan aman 100 persen karena server disimpan di data center yang berbeda yaitu IDC 3D.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh klien Dewabiz.com yang kemarin terdampak musibah kebakaran ini. Untuk maintenance server masih menunggu informasi dari pihak gedung," kata dia.
Rizqy mengungkap, Dewabiz.com akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik, dan menjadi provider terbaik di Indonesia.
"Kami turut prihatin atas apa yang terjadi pada seluruh penyedia hosting lainnya yang terdampak musibah kebakaran ini. Dewabiz akan tetap konsisten memberikan layanan terbaik untuk seluruh mitra, sebab kepuasan klien kami hal yang utama,” ucapnya.
Sebagian isi artikel ini tayang di WartaKotalive.com dengan judul Alarm Kebakaran di Gedung Cyber Sudah Berbunyi Sejak Pukul 06.00 WIB
Penulis: Desy Selviany | Editor: Max Agung Pribadi