Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan akan terhindar dari risiko kebocoran data, dan kejahatan siber yang terus meningkat dari tahun ke tahun jika memiliki sistem keamanan yang memadai dan matang.
Menyadari kecenderungan tersebut, PT Sakalaguna Semesta, anak usaha Emtek, mengandeng Airome Technologies, pengembang solusi keamanan siber berbasis di Singapura untuk perbankan digital dan sistem manajemen dokumen elektronik.
"Kami ingin memastikan keamanan siber bagi usernya dan meminimalisir kerentanan yang ada pada teknologi yang umum saat ini digunakan," kata President Director PT Sakalaguna Semesta, Kintarwan Kusumo saat temu media secara dari belum lama ini.
Dia menjelaskan, dalam proses transformasi ke platform digital, pihaknya memahami bahwa sangat penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan risiko penipuan (fraud) dan serangan siber (cyber attack) dalam proses perubahan.
"Maka kami pun yakin mempercayakan sistem keamanan kami kepada ahlinya,” ujar Kintarwan dalam konferensi pers virtual belum lama ini.
Baca juga: Waspadai, Serangan Siber Bakal Jadi Salah Satu Musuh Utama Perbankan
Kintarwan, untuk menjalankan bisnis platform Serbada pihaknya sadar yang harus diwaspadai adalah terkait security.
Awalnya, Sakalaguna membangun security dengan modal Personal Identification Number (PIN) dan One Time Password (OTP), dengan dua langkah security tersebut.
Baca juga: Kenali Ragam Ancaman Serangan Ransomware dan Kriminal Siber di Dunia Digital
“Dalam perjalanannya menggunakan dua langkah tersebut, kita melakukan kalkulasi bisnis, cost dan kerumitannya seperti apa. Jika kita develop security sendiri, bisa terbuang banyak waktu untuk melakukan hal yang bukan ranah kita,” tambah Kintarwan.
Baca juga: Cegah Kejahatan Siber, Perbankan dan Nasabah Diminta Tingkatkan Keamanan Digital
Sebagai aggregator produk virtual, Sakalaguna mendistribusikan produknya ke platform Serbada, Bukalapak, Dana dan platform lainnya di bawah naungan Emtek Group.
Sakalaguna mengandeng Airome karena memiliki platform software inovatif untuk melakukan mobile transaction authentication signature (mTAS) untuk mengotentikasi atau mengonfirmasi semua jenis operasi, termasuk transaksi atau dokumen elektronik, pada perangkat seluler.
“Airome Technologi menawarkan security system di platform Sakalaguna yaitu Serbada, sehingga terjadi kerjasama dengan bisnis model yang disepakati bersama,” ujar Kintarwan.
Menurut Jaleel Mubarak, Country Manager Indonesia, Airome Technologies Ltd, industri fintech perbankan yang berkembang pesat di Indonesia memiliki potensi yang baik tetapi selalu terkait dengan risiko yang lebih besar pada keamanan digital.
"Kami memberikan kepercayaan dan jaminan bagi perusahaan-perusahaan tersebut dalam kegiatan operasional mereka," katanya.
Bisnis harus berkembang dengan kepercayaan yang tepat pada teknologi agar tidak terlalu mengkhawatirkan masalah keamanan yang kompleks.
Solusi keamanan canggih yang ditawarkan Airome Technologies dinilai sesuai dengan permintaan pasar serta mudah diterapkan, diimplementasikan dalam sistem mana pun.
"Mitra hanya membutuhkan waktu dalam hitungan jam untuk mempersiapkan infrastruktur. Ke depannya, kami akan membuat berbagai aplikasi lainnya seperti risk assesment dan lainnya,” ucap Jaleel.
Sales Manager, Airome Technologies Ltd, Kahfi Al Ghiffari, menambahkan mereka menyadari akan semakin bertumbuhnya sektor financial technology, Airome mendukung hal tersebut dengan meluncurkan produk-produk yang inovatif.
Salah satunya adalah PayConfirm, yaitu platform omni-channel yang didasari oleh kriptografi, biometrik, penilaian risiko, dan teknik verifikasi ID untuk memberikan pengalaman yang lebih ramah pengguna dan aman dalam perjalanan digital di sektor keuangan.
“Sebagai perusahaan penyedia layanan sistem keamanan siber asal Singapura, Airome berkomitmen untuk terus berinovasi memberikan pelayanan terbaik dan teranyar dalam menjaga informasi penting,” ucap Kahfi.