Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Google menuding Apple mengambil keuntungan dari bullying yang dilakukan pemilik iPhone kepada pengguna Android melalui fitur iMessage.
Fitur iMessage ini memang hanya dimiliki oleh Apple dan menjadikan iPhone eksklusif karena ponsel lain tidak bisa menggunakan fitur tersebut.
iMessage yang menyatu dengan aplikasi pesan singkat di ponsel, memberikan perbedaan untuk pengguna iPhone. Contohnya, apabila pesan yang masuk itu adalah pesan singkat akan berwarna hijau dan apabila datang dari iMessage berwarna biru.
Perbedaan warna inilah yang mengubah iMessage seolah menjadi simbol status untuk pengguna kalangan remaja di Amerika Serikat.
Banyak pengguna Android yang merasa terkucilkan karena pesan yang dikirim ke iMessage ditampilkan. Kesenjangan sosial dari iMessage ini pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal.
Baca juga: Apple Duduki Peringkat Pertama untuk Penjualan Smartphone di China
Head of Android Google Hiroshi Lockheimer mengatakan, bahwa seharusnya iMessage tidak mengambil keuntungan dari bullying ini.
"Saling kirim pesan teks (SMS) seharusnya menyatukan kita. Mari kita perbaiki ini sebagai pelaku industri yang sama," katanya lewat Twitter, dikutip dari The Verge, Sabtu (15/1/2022).
Baca juga: Siap Dilucurkan, Ini Bocoran Spesifikasi Android 13
Lockheimer mengatakan, sistem lock-in di iMessage adalah strategi yang sudah disusun Apple. Apple memanfaatkan peer pressure dan bullying sebagai cara untuk menjual produk.
Baca juga: WhatsApp Business Kini Bisa Sortir Obrolan Berdasar Kontak dan Pesan yang Belum Dibaca
"Hal ini tindakan tidak jujur untuk perusahaan yang memiliki kemanusiaan dan kesetaraan sebagai inti dari pemasarannya," kata Lockheimer.