Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Maskapai penerbangan di Amerika Serikat berpendapat, peluncuran layanan 5G hanya akan berdampak kecil terhadap operasional penerbangan dan perjalanan udara.
Hal ini disampaikan setelah Otoritas Penerbangan Sipil Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA) mengeluarkan persetujuan baru untuk memungkinkan lebih banyak pendaratan pesawat yang dapat diawasi.
Mengutip Reuters, persetujuan untuk pesawat Boeing dan Airbus meningkat sekitar 62 persen sehingga pesawat komersial AS dapat melakukan pendaratan saat cuaca buruk di beberapa bandara.
Angka ini naik dari sebelumnya hanya mendapat persetujuan sebesar 45 persen
Sebelumnya, sejumlah operator membatalkan penerbangan menuju AS atau mengganti pesawat karena khawatir sinyal kuat dari peluncuran 5G dapat mengganggu sistem pesawat.
Selasa malam (18/1/2022) kemarin dua operator telekomunikasi di AS, Verizon dan AT&T sepakat akan menunda peralihan menara telekomunikasi baru di dekat bandara utama bahkan ketika mereka mengaktifkan layanan 5G C-Band yang baru.
Baca juga: Serikat Pilot AS Desak Penghentian Layanan 5G di Bandara AS Sampai Ada Jaminan Risiko Keselamatan
Manajemen American Airlines menyatakan peluncuran layanan 5G di bandara hanya berdampak kecil pada operasional penerbangan pesawatnya, termasuk beberapa penundaan dan pambatalan akibat dari layanan 5G yang baru dan beberapa dampak tambahan pada armada regionalnya.
Maskapai penerbangan ini juga berharap agar FAA juga segara mengeluarkan persetujuan tambahan untuk airbus dan armada regional mereka.
Baca juga: Penjelasan Mengapa Teknologi 5G Bisa Pengaruhi Aktivitas Penerbangan
Sedangkan United Airlines masih mengantisipasi terhadap gangguan kecil di beberapa bandara karena pembatasan 5G yang tersisa. Southwest Airlines menyebutkan karena kondisi cuaca maka mereka akan mengantisapi dampak minimal pada operasional penerbangannya.
Baca juga: FAA Minta Produsen Pesawat Boeing Tingkatkan Fitur Keamanan Karena Jaringan 5G
Rabu lalu (19/01/2022), Presiden AS Joe Biden mengatakan telah meminta operator yang akan melakukan peluncuran 5G untuk bertahan dan mematuhi permintaan beberapa maskapai penerbangan.
Verizon sendiri diketahui tidak akan menyalakan sekitar 500 menara di dekat bandara untuk sementara waktu atau kurang dari 10 persen dari total rencana penempatan menara mereka di kawasan bandara.