Laporan Wartawan Tribunnews, Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Google dikabarkan sedang dalam tahap awal mengembangkan Project Iris, nama kode untuk headset augmented reality yang akan diluncurkan pada 2024.
Googler merahasiakan pengembangan Project Iris dan dilakukan di sebuah gedung yang tidak semua orang bisa masuk ke dalam. Mereka yang masuk harus memiliki akses khusus.
Mengutip Mashable, Sabtu (22/1/2022), berikut adalah beberapa poin penting yang diketahui tentang Project Iris saat ini berdasarkan laporan The Verge:
1. Google Glass tidak seperti kacamata untuk bermain ski
2. Google Glass tidak memiliki sumber daya eksternal
3. Pengguna dapat menempatkan objek virtual di bidang pandang pada kamera eksterior
4. Google Glass dapat dijalankan pada perangkat Android
5. Google Glass menggunakan prosessor chip Tensor di smartphone pixel
6. Membutuhkan koneksi internet untuk beberapa elemen grafis
Masih belum diketahui apakah nanti nya Google Glass ini akan menggunakan nama merek perangkat keras Google yang ada (yaitu, Pixel atau Nest) atau nama baru sepenuhnya.
Baca juga: Gara-gara Ikuti Arahan Google Maps, Driver Ojol Antaran Makanan Ini Nyasar Masuk Tol
Saat ini, Google mulai memikirkan cara untuk dapat mengintegrasikan layanannya ke dalam headset AR.
Google Lens memungkinkan pengguna menjalankan pencarian visual dan menerjemahkan teks secara real-time dari kamera ponsel mereka.
Baca juga: Mode Pendamping Google Meet akan Hadir di Nest Hub Max
Sementara itu, Apple kabarnya sedang menyiapkan headset serupa, sementara Microsoft sudah merancang HoloLens yang berfokus pada AR. Begitu juga dengan Meta yang kabarnya sedang mengerjakan headset Oculus VR dan kacamata AR baru, dengan nama kode Nazaré.
Hingga berita ini dibuat, Google belum memberikan penjelasan terkait Project Iris ini.