Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Teleskop luar angkasa NASA, James Webb Space Telescope atau biasa disingkat JWST telah memasuki obrit terakhirnya di sekitar titik Lagrange Matahari-Bumi kedua atau L2, Senin (24/01/2022).
Melansir dari lEngadget, orbit L2 sangat penting pada misi ini karena dapat memberikan pandangan ruang angkasa yang sebagain besar tidak terhalang.
Orbit ini juga penting karena akan memberi posisi pesawat ruang angkasa yang dingin dan bebas gangguan yang dapat membantu instrumennya memenuhi potensi penuhnya.
Teleskop ini akan mempelajari alam semesta menggunakan cahaya inframerah serta akan menyediakan data yang tidak tersedia dari teleskop bumi seperti Hubble.
Dengan sampainya teleskop luar angkasa ini ke orbit L2 tentu melegakan bagi NASA. Hal ini karena NASA telah menggelontorkan biaya untuk proyek teleksop ini hingga $10 miliar. Hal ini juga membuktikan bahwa badan antariksa dapat meluncurkan observatorium canggih jauh dari Bumi.
Baca juga: NASA luncurkan teleskop antariksa James Webb untuk ungkap rahasia semesta, bagaimana cara kerjanya?
JWST sering disebut sebagai penerus Hubble yang berusia 30 tahun. Teleskop Hubble telah mengorbit Bumi dari jarak 340 mil atau sekitar 547 km, melewati bayangan planet setiap 90 menit.
Dengan mesin baru, teleskop James Webb mendapat pengharapan tinggi akan kinerjanya di luar angkasa.
Baca juga: Puncak Hujan Meteor Lyrids pada Rabu Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Teleskop
Teleskop James Webb tiba satu bulan setelah peluncurannya. Namun, untuk mendapat citra pertama pada teleskop ini setidaknya harus menunggu hingga musim panas. NASA akan menghabiskan beberapa bulan ke depan dalam mempersiapkan JWST untuk layanan termasuk proses penyelarasan optik tiga bulan.
https://www.engadget.com/james-webb-space-telescope-arrives-at-final-orbit-203522307.html
https://www.reuters.com/world/us/nasas-new-space-telescope-nears-destination-solar-orbit-2022-01-24/