News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Biznet Gio, RKB dan Volantis Hadirkan Platform Pengenalan Wajah dan Pengolahan Data Pintar di Cloud

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Biznet Gio, PT Rekayasa Kecerdasan Buatan atau dikenal sebagai Riset.ai dan Volantis Technology menghadirkan platform cloud berbasis kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin atau Artificial Intelligence and Machine Learning (AI/ML).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biznet Gio, PT Rekayasa Kecerdasan Buatan atau dikenal sebagai Riset.ai dan Volantis Technology menghadirkan platform cloud berbasis kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin atau Artificial Intelligence and Machine Learning (AI/ML).

Biznet Gio merupakan anak perusahaan Biznet yang fokus bergerak di bidang layanan Komputasi Awan (Cloud Computing) di Indonesia, Riset.ai merupakan perusahaan yang fokus pada riset dan pengembangan teknologi kecerdasan buatan pada computer vision seperti pengenalan wajah dan objek (Face and Object Recognition); sedangkan Volantis Technology adalah perusahaan yang fokus dalam pengolahan Big Data secara cepat.

Kedua perusahaan ini digandeng Biznet Gio untuk menghadirkan platform cloud pertama di Indonesia yang mengedepankan fitur AI/ML siap pakai.

Baca juga: Meterai Elektronik Mudahkan Pengawasan Penerimaan Pajak dan Kebutuhan Transaksi Digital

Aplikasi berbasis AI/ML dapat menghasilkan business intelligence yang sangat cepat, otomatisasi layanan, meningkatkan user experience, serta mendorong transformasi bisnis baik untuk layanan publik, kesehatan, pendidikan hingga pemerintahan.

Melalui kerja sama dengan Riset.ai, Biznet Gio menghadirkan platform pengenalan wajah/objek yang memiliki kemampuan untuk mengotentikasi jenis wajah, pelat mobil, hingga jenis objek lain yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan absensi, otomasi parkir sampai sistem quality control pada manufakturing. Salah satu keunggulan fungsi pengenalan wajah dari platform ini bahkan mampu mengotentikasi wajah dalam keadaan menggunakan masker.

Dondy Bappedyanto, CEO Biznet Gio mengatakan, peluncuran platform ini merupakan kolaborasi anak bangsa untuk menghadirkan teknologi AI/ML siap pakai.

Baca juga: Bea Cukai Tekankan Pentingnya Implementasi Transformasi Digital dan Analisis Data

Platform ini mampu menjadi terobosan untuk menghemat waktu proses penyediaan platform AI/ML yang sudah matang.

"Platform ini merupakan layanan pertama di Indonesia untuk mendukung para pengembang sistem dan aplikasi menciptakan solusi AI/ML secara independen tanpa perlu terikat kepada salah satu merek perangkat tertentu,” katanya dalam keterangannya, Kamis (27/1/2022).

Penggunaan platform pengenalan wajah/objek ini mampu menghadirkan berbagai solusi, diantaranya otomatisasi absensi karyawan, fungsi identifikasi nasabah atau KYC (know your customer), aplikasi toko tanpa personil, ataupun kebutuhan penerapan verifikasi wilayah dengan protokol keamanan dan kesehatan.

"Terlebih lagi platform pengenalan wajah yang ditawarkan memiliki integrasi langsung dengan platform Peduli Lindungi dan mampu menyajikan informasi status vaksinasi secara cepat," katanya.

Baca juga: Larang Peredaran Kripto, Rusia Khawatir Teknologi Blockchain Ancam Uji Coba Rubel Digital

Pada peluncuran kali ini, Biznet Gio juga bekerja sama dengan Volantis Technology menghadirkan platform unifikasi data yang mampu menggabungkan berbagai jenis sumber data serta menyajikan hasil analisa secara cepat dan akurat.

Platform unifikasi data ini mampu membantu berbagai perusahaan menggabungkan format data yang berbeda-beda, memecahkan kompleksitas data, mendesain saluran penggabungan data, serta dapat digunakan untuk membuat prediktor sesuai kebutuhan bisnis yang ingin dicapai.

“Kebutuhan akan pemanfaatan Big Data yang tepat dan efisien sangat diperlukan untuk mendorong inovasi dan pengambilan keputusan di banyak perusahaan di berbagai sektor bahkan kalangan individual profesional.

Saat ini kebutuhan untuk pemanfaatan Big Data semakin meningkat selaras dengan semakin tingginya minat dan pengetahuan publik tentang teknologi AI/ML untuk menunjang kehidupan dan inovasi bisnis. Banyak hal yang bisa dikembangkan dari keduanya, salah satunya adalah Smart City,” kata Muhammad Habib Rosyad – CTO Volantis Technology.

Platform unifikasi data pada layanan cloud akan memiliki banyak pengembangan solusi produktif pada bisnis seperti pengembangan fitur business analytics mulai dari manajemen data yang scalable hingga visualisasi dan otomatisasi laporan bisnis secara periodik.

Keunggulan dari platform ini juga dapat mendukung sistem Smart City yang penerapannya dapat digunakan pada berbagai layanan publik seperti sistem pengaturan lalu lintas, pengaturan sampah, dan pengaturan transportasi publik.

Pengembangan ekosistem AI/ML di Indonesia diharapkan dapat menjadi motor penggerak yang berkontribusi dalam mewujudkan salah satu dari 4 pilar visi Indonesia Emas 2045, yaitu Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi demi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas masyarakat yang lebih baik.

Meskipun teknologi AI/ML sangat diminati, proses adopsi teknologi AI/ML masih membutuhkan percepatan terutama dalam hal mengatasi tantangan biaya CAPEX (capital expense) yang besar hingga lamanya waktu untuk pengadaan. platform AI/ML yang disediakan penyedia layanan cloud seperti Biznet Gio dapat menjadi solusi bagi perusahaan dan pengembang layanan yang ingin mengadopsi teknologi AI/ML secara cepat serta membutuhkan integrasi secara fleksibel maupun kemudahan dari sisi penggunaan yang sudah didukung dengan model pembayaran pay-as-you-go.

Melalui kolaborasi bersama Riset.ai dan Volantis Technology, Biznet Gio akan terus mendorong pengembangan teknologi AI/ML di Indonesia dengan dukungan infrastruktur cloud yang lebih canggih salah satunya dengan menghadirkan GPU (Graphic Processing Unit) yang sudah digunakan pada peluncuran platform ini.

Platform AI/ML dengan dukungan GPU akan memiliki kemampuan komputasi yang lebih unggul dengan kemampuan 36 kali komputasi lebih cepat dibandingkan CPU (Central Processing Unit) biasanya.

“Ke depannya kami terus membuka peluang kerja sama untuk mendorong para pengembang sistem dan aplikasi dalam memaksimalkan solusi layanan berbasis AI/ML sebanyak-banyaknya.

Tujuannya adalah untuk mendukung otomatisasi dan produktivitas di berbagai sektor industri. Kami yakin dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan dalam hal pengembangan teknologi AI/ML, maka percepatan transformasi digital di Indonesia akan semakin tinggi,” kata Dondy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini