Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengejar target 1 juta warung Usaha Mikro Kecil dan Menengah melek digital pada 2022.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menerangkan, pihaknya menggandeng e-commerce GudangAda untuk melakukan literasi digitalisasi secara bertahap. Terlebih, ucap Riza, di masa pandemi ini turut mempercepat transformasi digital. Penting, lanjut dia, agar UMKM terutama di Jakarta bisa melebarkan pasar lewat digitalisasi.
"Kita harapkan ini menjadi gerakan yang partisipatif dan berkelanjutan sehingga mempercepat pelaku usaha warung yang menjadi bagian UMKM bertransformasi menjadi lebih berdaya UMKM berpeluang bangkit dan bertransformasi ke ruang digital. Ini tuntutan zaman sebagai dampak revolusi 4.0,” ujar Riza saat peluncuran program satu juta warung melek digital, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Percepatan Mitratel untuk Indonesia Digital, Ini Kata Menteri BUMN
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Elisabeth Ratu Rante Allo baru 10 persen warung di DKI Jakarta yang memanfaatkan platform digital.
"Dari sekitar 1,1 juta warung di DKI, baru 10 persen memanfaatkan teknologi digital atau sekitar 110 ribu. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta menggenjot target pelaku usaha warung memanfaatkan layanan warung termasuk berkolaborasi dengan pihak swasta," imbuh Elisabeth.
Chief Business Development GudangAda Andre Widjaja berujar, akan melakukan literasi per tiga bulan dengan sasaran sebanyak 250 ribu warung selama 2022.
"Akan fokus pada ilmu praktis melalui lokakarya sehingga warung atau UMKM bisa memahami keuntungan dengan memanfaatkan digitalisasi," tuturnya.
Baca juga: Percepat Digitalisasi, Kawasan Jababeka Bakal Dilengkapi Layanan 5G
GudangAda akan membantu pedagang mengadopsi teknologi digital dalam berbisnis, kemudian mendampingi warung sehingga dapat meningkatkan skala bisnis.
Lalu, akan dikonsolidasikan dengan dukungan permodalan, hingga terhubung dengan ekosistem. Untuk mempercepat program pihaknya juga akan mendatangi warung-warung untuk mengikuti program melek digital.
"Ini komitmen jangka panjang dengan target literasi digital kepada satu juta warung dan UMKM di setiap provinsi di Indonesia,” imbuh Andre.