Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak September tahun lalu, layanan media sosial Twitter telah mengerjakan fitur penandaan bot. Saat ini, fitur tersebut telah resmi diluncurkan untuk penggunanya.

Dilansir dari laman mobilesyrup.com, Kamis (17/2/2022) pada September lalu, platform ini mengumumkan fitur tersebut akan diluncurkan untuk memungkinkan pengembang dapat menerapkan label yang menunjukan apakah tweet-nya telah diotomatisasi oleh bot yang baik atau tidak.

Menurut perusahaan media sosial yang berbasis di San Francisco, California, Amerika Serikat itu label pada akun dapat membantu memberikan pemahaman lebih baik pada pengguna tentang tujuan bot.

Baca juga: Kini Pengguna Twitter Bisa Ngasih Tip Ethereum ke Para Content Creator

“Akun otomatis yang mungkin Anda lihat di Twitter menyertakan bot yang membantu Anda menemukan janji vaksin dan sistem peringatan dini bencana." ungkap Twitter.

Pada saat itu, fitur ini telah diluncurkan ke sekitar 500 pengembang, namun mulai Rabu (16/2/2022) kemarin siapa saja yang mengoperasikan akun bot akan mendapat tambahan label ke tweet-nya.

Fitur ini muncul setelah Twitter menyatakan pada dua tahun lalu, akun bot berkualitas tinggi harus mengidentifikasi diri seperti itu. Pada saat itu, pengembang harus menunjukan dengan jelas apakah akunnya adalah bot dan dapat mengenali orang yang mengoperasikan akun tersebut.

Twitter juga memberikan kabar lainnya, jika perusahaan media sosial ini sedang menguji fitur kecepatan pemutaran video seperti YouTube untuk Android dan Web.