Laporan Wartawan Tribunnews, Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Karyawan Apple di Amerika Serikat dikabarkan membentuk serikat pekerja untuk mengumpulkan dukungan dari serikat pekerja nasional dan menyiapkan pengajuan tuntutan perbaikan kesejahteraan ke Dewan Hubungan Perburuhan Nasional.
Masalah utamanya diyakini terkait dengan pembayaran gaji. Karyawan menyatakan gaji yang mereka terima tidak sesuai dengan kenaikan biaya hidup.
Para pekerja pro serikat dilaporkan telah mengorganisir secara rahasia untuk menghindari kemungkinan penyadapan dan pembalasan dari Apple, menggunakan obrolan terenkripsi dan bahkan ponsel Android untuk menjaga komunikasi tetap pribadi.
Baca juga: Apple Akan Luncurkan 3 Mac Baru Pada Maret Mendatang, Ini Prediksinya
Perusahaan sebelumnya mengatakan bahwa semua masalah karyawan akan ditangani dengan serius dan secara menyeluruh, kemudian akan menyelidiki masalah itu, serta menghormati privasi mereka yang terlibat.
Baca juga: Masa Uji Coba Gratis Apple Music Dikurangi Hanya Jadi Satu Bulan
Apple tampaknya sudah menyadari upaya serikat pekerja dan ini bukan pertama kalinya Apple berurusan dengan karyawan yang tidak senang dengan kondisi lingkungan kerja.
Kampanye #AppleToo tahun lalu juga telah mengumpulkan ratusan cerita tentang tempat kerja yang tidak nyaman dari karyawan ritel dan perusahaan.
Apple sendiri belum menunjukkan tanda-tanda serius untuk mengatasi masalah tersebut, dan diduga mendorong dan memecat karyawan yang nekat menggelar kampanye #AppleToo.