Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Adanya desas-desus terkait batalnya peluncuran ponsel Blackberry 5G yang sempat menghebohkan warganet, ternyata benar adanya.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh penggagas BlackBerry 5G pertama di dunia, OnwardMobility. Melalui laman web resminya, perusahaan rintisan asal Texas, Amerika Serikat tersebut menyatakan telah menghentikan operasi perusahaan.

Baca juga: BlackBerry Tutup, Ini 4 Fitur Penuh Kenangan di Ponsel Tersebut

Menurut Kevin Michaluk, pendiri CrackBerry (pengembangan pada perangkat Blackberry), OnwardMobility diketahui tidak melanjutkan proyek lantaran lisensinya untuk menggunakan nama BlackBerry telah dibatalkan.

Pembatalan lisensi tersebut dilakukan perusahaan BlackBerry, dikarenakan pihaknya tidak mau jika nama merek dagangnya digunakan oleh smartphone lain. Tak hanya itu, kurangnya rantai pasokan industri chip yang terjadi pada saat ini ternyata juga turut menjadi penyebab batalnya peluncuran ponsel Blackberry 5G.

“Kami ingin berterima kasih kepada Anda semua atas dukungan luar biasa yang telah Anda berikan kepada kami sejak pertama kali meluncurkan OnwardMobility. Namun, dengan sangat sedih kami mengumumkan bahwa OnwardMobility akan ditutup, dan kami tidak akan lagi akan melanjutkan pengembangan smartphone ultra-aman dengan keyboard fisik," kata perwakilan OnwardMobility dikutip oleh Android Police.

Meski pihak OnwardMobility belum pernah mempublikasikan ponsel Blackberry 5G ke publik, namun ponsel tersebut dilaporkan terinspirasi dari ponsel Priv, ponsel slider bertenaga Android yang dirilis pada akhir 2015.

CEO BlackBerry John Chen menambahkan meskipun perusahaannya telah mencabut lisensi atas OnwardMobility, namun John Chen berharap kedepannya ada OEM atau perusahaan lain yang mau mencoba menghidupkan perangkat buatan OnwardMobility.