berita ini sudah mengalami ralat dari judul sebelumnya : "Protes Invasi Ukraina, Netflix Hengkang dari Rusia"
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Sejumlah merek ternama hengkang dari Rusia untuk memprotes invasi.
Setelah Samsung, Apple, H&M, Ikea, dan PayPal. Kini giliran Netflix yang ikutan menangguhkan layanannya.
“Mengingat keadaan di lapangan, kami telah memutuskan untuk menangguhkan layanan kami di Rusia,” kata seorang juru bicara Netflix melansir CNBC, Senin (7/3/2022).
Baca juga: Jangan Cuma Ikut Tren untuk Investasi Kripto, Waspadai Praktik Pump and Dump
Pasar Rusia sendiri disebut memberikan kontribusi yang relatif kecil terhadap perusahaan steraming film tersebut. Netflix memiliki kurang dari 1 juta pelanggan di Rusia, dibandingkan dengan total keanggotaan berbayar di seluruh dunia yang mencapai 222 juta.
Baca juga: Ukraina Dituding Bakal Meledakkan Reaktor Nuklirnya Sendiri lalu Menuduh Rusia Sebagai Pelaku
Netflix merespons aksi invasi Rusia terhadap Ukraina dengan menghentikan proyek dan akuisisi di Rusia. Hal tersebut mencakup, empat film seri berbahasa Rusia yang berada dalam produksi dan pasca produksi. Netflix juga menolak untuk mematuhi aturan Rusia untuk terkait dengan saluran berita.
Sebelumnya beberapa perusahaan telah mengambil sikap terhadap Rusia, dengan menarik layanan atau melarang penjualan. Beberapa perusahaan yang mengumumkan menutup layanannya di Rusia mencakup, Zara, Inditex, Rolls Royce, Burberry, Jaguar Land Rover (JLR), hingga Aston Martin.
Baca juga: Lebih dari 163.000 Orang Dievakuasi dari Area Operasi Militer Khusus di Ukraina
Aksi Netflix yang menangguhkan layanan di Rusia, menjadikan Netflix sebagai salah satu perusahaan media yang bereaksi atas aksi Invasi Rusia.
Awal pekan lalu Disney mengumumkan untuk menghentikan semua debut film dari Rusia, termasuk film Pixar baru "Turning Red." Keputusan ini juga diikuti oleh Warner Bros, Sony, Paramount Pictures dan Universal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Giliran Netflix yang Angkat Kaki dari Rusia"