News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Peretas Rusia dan Belarusia Lancarkan Serangan Phishing kepada Ukraina

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi phising. Peretas Rusia dan Belarusia Lancarkan Serangan Phishing kepada Ukraina

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, California - Perusahaan teknologi, Google Alphabet Inc melaporkan peretas Rusia FancyBear terlibat dalam aksi spionase, kampanye phishing dan serangan lain yang menargetkan Ukraina dan negara Eropa lain.

Dikutip dari Reuters.com, Grup Analisis Ancaman Google yang berfokus melacak ancaman peretas komputer dan mengeluarkan peringatan kepada pengguna, membuat pernyataan yang dirilis melalui postingan blog-nya pada Senin (7/3/2022), menyatakan selama dua minggu terakhir unit peretasan Rusia FancyBear yang juga dikenal sebagai APT28, telah mengirim email phising ke media Ukraina, UkrNet.

Pesan phising bertujuan untuk mencuri informasi akun dari pegguna sehingga peretas dapat menembus keamanan perangkat atau akun online targetnya. Sedangkan Rusia, membantah menggunakan peretas untuk menyerang musuhnya.

Baca juga: Selain Perang Militer, Ukraina Juga Diserang Peretas Rusia Tanpa Henti


Selain FancyBear, peretas asal Belarusia Ghostwriter atau UNC1151 dilaporkan Google berusaha mencuri kerahasiaan akun pemerintah dan militer Polandia dan Ukraina melalui upaya phisisng.

Pejabat keamanan siber Ukraina bulan lalu mengatakan, peretas dari Belarusia bahkan menargetkan alamat email pribadi personel militer Ukraina dan beberapa individu terkait lainnya.

Selain peretas dari Rusia dan Belarusia, Google menambahkan peretas Mustang Panda atau Temp.Hex, yang berbasis di China telah mengirimkan lampiran yang memuat virus ke perusahaan entitas Eropa. Lampiran yang dikirmkan diberi nama file “Situasi di perbatasan Uni Eropa dengan Ukraina.zip”.

Peretas Rusia dan Ukraina menggunakan serangan siber dalam konflik ini, seperti upaya untuk merusak situs web pemerintah.

Baca juga: Situs Webnya Diserang Peretas Rusia Tanpa Henti, Ukraina akan Bertahan di Medan Perang & Dunia Maya

Ukraina meminta komunitas peretasnya untuk membantu melindungi infrastruktur mereka dan melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap pasukan Rusia.

Sementara Rusia menganggap aksi serangan mereka terhadap Ukraina sebagai operasi khusus dan tidak berupaya untuk menduduki wilayah tersebut, namun untuk menghancurkan kemampuan militer Ukraina yang Rusia anggap sebagai nasionalis berbahaya.

Serangan Rusia ke Ukraina adalah serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini