News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

GoTo Dikabarkan Pasang Harga IPO Rp 338 per Saham, Ini Kata Analis

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo dikabarkan menetapkan harga final initial public offering (IPO) di Rp 338 per saham.

Level tersebut berada di tengah cenderung atas mengingat harga penawaran awal (bookbuilding) adalah Rp 316-Rp 346 per saham.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan berpendapat, harga Rp 338 per saham relatif lebih premium dibanding perusahaan sejenis (peers). Dengan harga tersebut, GoTo ditawarkan di price to gross transaction value (P/GTV) sebesar 0,7 kali, sedangkan P/GTV peers rata-rata 0,5 kali. Idealnya, minimal P/GTV GoTo sejalan dengan rerata P/GTV perusahaan sejenis.

Baca juga: CEO GoTo Klaim Kontribusi Gojek Terhadap Perekonomian Nasional Tembus Rp 249 Triliun di 2021

"Namun kembali lagi, mahal atau murahnya penawaran harga ini, GOTO tetap memiliki market cap terbesar keempat di IHSG, sehingga akan banyak index fund yang harus beli GOTO untuk keperluan indexing," kata Farras kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3/2022).

Adapun harga IPO GOTO pada Rp 338 per saham diperkirakan bisa menciptakan efek psikologis murah. Sehingga kemungkinan investor, terutama investor ritel, akan banyak yang tertarik.

Selain itu, penawaran di harga tersebut menunjukkan pasar belum reseptif terhadap GoTo maupun saham sektor teknologi lainnya. Di tengah kenaikan Fed Funds Rate dan tensi geopolitik Rusia-Ukraina, pasar cenderung lebih melirik saham-saham old economy yang relatif kebal terhadap risiko.

Baca juga: Mengintip Segmen Bisnis yang Jadi Sumber Pendapatan Gojek Tokopedia

Farras menambahkan, menarik tidaknya saham GoTo ke depan masih harus dipantau kembali. Terutama terkait strateginya untuk mencapai profitabilitas. Asal tahu saja, kepada Kontan.co.id ia sempat mengungkapkan, GoTo tampak belum ada arah dan strategi yang jelas untuk meningkatkan kinerja, terutama dari segi take rate.

"Kompetitornya saja (Shopee) bisa memiliki 6% take rate sedangkan Tokopedia hanya memiliki 1,3%," ujarnya. Apabila tidak dijelaskan arahan mengenai langkah bisnis ke depan, hal itu akan berpengaruh ke ekspektasi investor terhadap saham GoTo.

Sementara itu, Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy beranggapan bahwa saham GoTo masih atraktif. Apalagi dengan beredarnya kabar investor institusi ikut serta pada periode bookbuilding hingga mampu meraih nilai sekitar US$ US$ 1,1 miliar. Di sisi lain, harga yang dipatok pada Rp 338 per saham juga dinilai masih dalam valuasi wajar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini