Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dilaporkan akan melaukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 April 2022 mendatang.

GoTo dikabarkan juga telah menetapkan harga final penawaran umum perdana saham (IPO) di Rp 338 per saham.

Selain GoTo, pada April mendatang BEI akan kedatangan 3 perusahaan selain GoTo.

Ketiga perusahaan yang akan menyusul GoTo ini datang dari sektor properti, jasa kesehatan dan perkebunan.

Baca juga: GoTo Dikabarkan Pasang Harga IPO Rp 338 per Saham, Ini Kata Analis

1. PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN)

TLDN merupakan perusahaan yang berkecimpung di sektor perkebunan kepala sawit dan industri kelapa sawit.

TLDN dilaporkan akan melakukan masa penawaran umum perdana saham (IPO) pada tanggal 4 sampai 7 April 2022. Perusahaan ini akan mencatatkan sahamnya di BEI pada 11 April 2022.

Baca juga: CEO GoTo Klaim Kontribusi Gojek Terhadap Perekonomian Nasional Tembus Rp 249 Triliun di 2021

2. PT Winner Nusantara Jaya Tbk. (WINR)

PT Winner Nusantara Jaya Tbk. (WINR) adalah perusahaan yang bergerak di sektor properti dan real estat yang berbasis di Batam.

Perusahaan ini akan melakukan masa penawaran umum perdana saham pada 12 sampai 14 April 2022 dan diperkirakan akan melakukan pencatatan sahamnya di BEI pada 19 April 2022.

3. PT Murni Sadar Tbk. (MTMH)

Perusahaan selanjutnya adalah PT Murni Sadar Tbk. (MTMH) yang bergerak di bidang aktivitas rumah sakit swasta yang berbasis di Medan, Sumatera Utara.

MTMH akan melakukan masa penawaran umum perdana saham pada tanggal 13 sampai 18 April 2022 dan pencatatan saham di BEI diperkirakan akan dilakukan pada 20 April 2022.

Baca juga: Ingin Ikutan Investasi Saham Blue Chip, Aman atau Tidak Ya?

Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebut sampai dengan tanggal 25 Maret kemarin, tercatat sudah ada 12 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di BEI dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 3,18 triliun.

Dengan adanya hal ini, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan rasa optimisnya mengenai penggalangan dana di pasar modal Indonesia akan terus tumbuh dengan ditunjang oleh keberlangsungan pemulihan ekonomi.