News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

GOOGLE DOODLE Hari Ini Rayakan Ulang Tahun Siti Latifah Herawati Diah yang ke-105

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Google Doodle Siti Herawati

TRIBUNNEWS.COM - Google menampilkan doodle bertemakan hari ulang tahun Siti Latifah Herawati Diah pada laman pencarian utama Google hari ini, Minggu (3/4/2022).

Doodle kali ini diilustrasikan untuk merayakan HUT ke-105 Siti Latifah Herawati Diah, yang dikenal sebagai seorang jurnalis terkemuka Indonesia.

Siti Latifah Herawati sudah menapaki kariernya di bidang jurnalis sejak tahun 1955.

Dikutip dari Google.com, Siti merupakan tokoh perempuan yang juga ikut mendirikan The Indonesian Observer, surat kabar berbahasa Inggris pertama di negara Indonesia.

Surat kabar tersebut menjadi satu-satunya publikasi berbahasa Inggris di Indonesia selama lebih dari satu dekade.

Baca juga: XL Axiata-Google Workspace Bangun Kolaborasi Percepat Digitalisasi UMKM

Baca juga: Google: Peretas Rusia Menargetkan NATO dan Militer Eropa Timur

Google Doodle Siti Herawati 1

Majalah yang didirikan oleh Siti Herawati ini membahas mengenai aspirasi dan kesulitan bangsa yang baru merdeka untuk khalayak global. 

Herawati mulai mempelajari dunia jurnalisme di Barnard College di New York.

Setelah lulus dari pendidikannya di New York, ia kembali ke Indonesia pada tahun 1942.

Setelah itu, tak lama sebelum Revolusi Nasional Indonesia berlangsung, dan menjadi reporter untuk newswire United Press International (UPI). 

Siti Herawati menikah dengan pasangannya, yang juga berprofesi sebagai jurnalis Burhanuddin Mohammad atau dikenal dengan “BM”.

Baca juga: Tak Ingin Disebut Memonopoli, Google Biarkan Aplikasi Kirim Tagihan Langsung ke Pengguna

Baca juga: Apple Pay dan Google Pay Diblokir, Rusia Bakal Luncurkan Dompet Digital Gazprom Pay

Diah kemudian juga menjabat menjadi Menteri Penerangan pada tahun 1968.

Siti Herawati menggunakan koneksi diplomatiknya untuk melindungi monumen budaya Indonesia.

Ia memimpin upaya untuk mendeklarasikan Kompleks Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. 

Siti juga berprofesi sebagai seorang advokat yang kuat untuk hak-hak perempuan.

Selanjutnya dia mendirikan beberapa organisasi perempuan, termasuk Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan, yang memobilisasi perempuan Indonesia untuk memilih. 

Karya seni hari ini merayakan warisan Herawati dan jalan yang dia buka untuk perempuan di Indonesia. 

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Google Doodle

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini