TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengingatkan agar seluruh exchanger dan kreator kripto, termasuk kreator dalam negeri agar memiliki sistem yang kuat dan reliabel.

Hal ini untuk mengantisipasi dan memitigasi jika ada gangguan sistem mengingat aset kripto mengandalkan kinerja sistem teknologi.

Ia meyakini kreator token dan exchanger kripto Indonesia diisi oleh tenaga-tenaga IT yang profesional di bidangnya.

"Saya sudah bertemu dengan banyak pelaku industri kripto domestik.

Baca juga: India Mengalami Penurunan Volume Perdagangan Kripto Usai Terapkan Aturan Pajak Baru

Dari tinjauan terhadap sistem saya yakin mereka punya protokol yang cukup baik untuk melakukan mitigasi risiko," kata Wamendag dalam keteranganya seperti dikutip dari Kontan, Minggu (3/4/2022).

Dengan sistem support IT yang canggih dan reliabel, Wamendag juga yakin koin-koin dan exchanger Indonesia bisa go global dan menarik investasi dari luar negeri.

Wamendag berharap masyarakat terus meningkatkan literasi dan pengetahuan mengenai koin kripto yang menjadi instrument investasinya.

Menurutnya itu akan menjadi langkah mitigasi mandiri agar perdagangan crypto makin aman bagi investor.

"Laksanakan Do Your Own Research agar aman berinvestasi dan mendukung koin-koin yang memang punya basis support system yang baik," kata Jerry.

Seperti harapan Wamendag, Chief Executive Officer of Litedex Protocol, Andrew Suhalim mengatakan, belum lama ini pihaknya mengalami insiden kecil yang terjadi saat Listing di LBank baru berjalan 2 hari.

Namun  pihaknya telah mengamankan projek-projeknya dan melakukan recovery sehingga mampu meminimalisir dampak yang lebih luas.

"Kami telah melakukan mitigasi dan antisipasi internal dari segala lini, mulai dari security system hingga membuat smart contract baru untuk LDX Token," kata Andrew.

Disebutkan dalam waktu 1x24 jam, Smart Contract baru standart Certik dengan function keamanan berlapis, berhasil dibuat oleh tim IT Litedex Protocol.

Baca juga: Pertama di Indonesia, CAKRA dan Litedex Protocol Bikin Perjanjian di Metaverse

"Kami langsung melakukan migrasi masif kepada seluruh LDX Hodler untuk membuka kembali trading di LBank pada tanggal 4 April 2022 besok," katanya.

Ia mengapresiasi semua hodler yang tetap setia mendukung dan optimis dengan projek-projek Litedex Protocol dan guna menjaga trust para hodler, dirinya siap memigrasi LDX lama dengan LDX Baru dengan nilai 1 banding 1.

Proses migrasi ini dilakukan secara paralel oleh Litedex Protocol bersama dengan platform LBank.

"Litedex sangat mengedepankan keamanan daripada kecepatan, guna meminimalisir gangguan dari pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya. (Kontan/Dina Mirayanti Hutauruk)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan berjudul Mitigasi Keamanan Sistem, Litedex Telah Membangun Smart Contract Baru