Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, potensi ekonomi digital Indonesia mencapai Rp4.500 triliun yang jauh lebih cepat 8 kali dari pertumbuhan GDP negara.
Hal tersebut tentunya akan menjadi lokomotif besar bagi Indonesia.
Pernyataan tersebut dikatakan Erick dalam kunjungannya ke kawasan The Telkom Hub beberapa waktu lalu.
“Dalam memaksimalkan potensi ekonomi digital tersebut, terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan," papar Erick dalam keterangannya, dikutip Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Menkominfo: Indonesia Butuh Sembilan Juta Talenta Digital Dalam 15 Tahun ke Depan
"Yaitu sumber daya manusia demi terwujudnya knowledge based economy. Kedua, ekosistem yang sedang kita bangun dengan luar biasa. Yang terakhir, kemauan keberpihakan atau nasionalisme," sambungnya.
Lebih lanjut Erick menyampaikan, saat ini BUMN di Indonesia baru memiliki total 1 persen digital talent, sedangkan minimal total yang dibutuhkan adalah 20 persen.
Untuk itu, Telkom dan Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital dengan talenta digital terbaik yang dimilikinya, harus menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia dengan berbagai inovasinya.
Baca juga: Gandeng Telkomsel, AP II Hadirkan Layanan Jaringan 5G di Bandara Soetta
"Karena dengan terus berinovasi, ekosistem digital Indonesia bisa dimiliki kembali oleh negeri," ungkap Erick.
Dalam kesempatan itu Erick menyampaikan motivasi dan harapannya untuk talenta masa depan Indonesia di hadapan lebih dari 1.000 karyawan milenial TelkomGroup.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah yamg juga hadir dalam acara tersebut juga mengatakan, hal ini menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi perseroan.
Baca juga: Penghapusan BTS 3G, XL Bulan Ini Kelar, Telkomsel Akhir Tahun Ini, Indosat Ikut Pemerintah
Kususnya milenial dapat bertatap muka dan memperoleh afirmasi positif dari Menteri BUMN pada kegiatan Safari Ramadan.
"Tentunya ini menjadi motivasi bagi TelkomGroup untuk terus tumbuh dan memberikan yang terbaik sebagai lokomotif dalam mengakselerasi digitalisasi Indonesia demi memberikan keberlimpahan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara," papar Ririek.