Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah senilai puluhan juta dolar AS, bagi siapapun yang berhasil mengungkap identitas dari kelompok siber asal Rusia, Ransomware Conti.
Melansir dari Reuters, sayembara ini dilakukan Amerika Serikat lantaran pihaknya geram sering dijadikan sasaran pemerasan siber oleh Ransomware Conti.
Tak hanya AS saja, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengungkap bahwa serangan tersebut juga dilakukan ke beberapa negara sekutu Amerika.
Baca juga: Serangan Ransomware Meningkat Hingga 500 Persen, Pengguna Monero Pun Ikut Naik
"Dalam menawarkan hadiah ini, Amerika Serikat menunjukkan komitmennya untuk melindungi calon korban ransomware di seluruh dunia dari eksploitasi oleh penjahat dunia maya," tambah Price.
Bahkan FBI memperkirakan korban dari kelompok Conti dalam dua tahun terakhir bisa mencapai lebih dari 1.000 orang, dengan total kerugian yang diprediksi tembus hingga 150 juta dolar AS.
Umumnya serangan yang dilakukan ransomware Conti menargetkan layanan umum suatu negara misalnya lembaga penegak hukum hingga layanan medis darurat.
Dengan menautkan sebuah link pada korban, nantinya dengan jika link tersebut di buka maka geng Conti dapat mencuri file korban dan mengenkripsi server. Setelah itu barulah korban dimintai sejumlah dana untuk menebus file penting tersebut.
"Seperti kebanyakan varian ransomware, Conti biasanya mencuri file korban dan mengenkripsi server dan workstation dalam upaya untuk memaksa pembayaran ransomware dari korban," jelas juru bicara FBI.
Baca juga: Kelompok Ransomware Conti Mengalami Kebocoran Data, Operasi Bisnis hingga Kepemimpinan Tersebar
Nantinya hadiah sebesar 15 juta dolar AS atau yang dirupiahkan senilai 217 miliar (Dengan satuan USD Rp14.529) akan diberikan oleh Departemen Luar Negeri AS, di bawah Program Hadiah Kejahatan Terorganisir Transnasional (TOCRP).
Hadiah tersebut rencananya akan dibagi menjadi dua, 10 juta dolar AS atau Rp145 miliar untuk informan yang berhasil menggali informasi terkait lokasi pimpinan geng ransomware Conti.
Sementara 5 juta dolar AS atau Rp75 miliar untuk informasi apapun yang dapat membantu AS menangkap geng Conti, dilansir dari situs The Register. Dengan adanya sayembara ini diharap dapat melindungi calon korban dari kejahatan dunia maya.