News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Elon Musk Akan Batalkan Penangguhan Akun Donald Trump di Twitter, Jack Dorsey Mendukung

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Presiden Donald Trump.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Elon Musk, miliarder pemilik Tesla mengatakan akan membatalkan penangguhan akun pribadi mantan Presiden AS Donald Trump di Twitter, jika pembeliannya terhadap perusahaan media sosial itu berhasil.

Saat tampil di konferensi “Future of the Car” pada Selasa (10/5/2022) kemarin Elon Musk mengungkapkan, Twitter telah menerima tawarannya untuk membeli perusahaan tersebut pada 25 April lalu.

Namun Musk mengatakan kesepakatan tersebut akan memakan waktu sekitar dua hingga tiga bulan.

Menurut Musk, penangguhan Twitter terhadap akun pribadi Trump secara moral adalah sebuah kesalahan, karena melarang kebebasan seseorang untuk bersuara.

“Larangan permanen harus sangat jarang dan benar-benar disediakan untuk akun yang bot, atau scam, akun spam," ujar Elon Musk.

Elon Musk. (AFP)

"Saya pikir itu tidak benar untuk melarang Donald Trump. Saya pikir itu adalah kesalahan, karena mengasingkan sebagian besar negara dan pada akhirnya tidak membuat Donald Trump tidak bersuara,” kata dia seperti dikutip Foxbusiness.

Pria berusia 50 tahun ini menambahkan, ia berencana membatalkan penangguhan secara permanen akun Twitter Donald Trump, jika berhasil melakukan pembelian perusahaan itu.

“Saya akan membatalkan larangan permanen. Saya belum memiliki Twitter. Jadi ini bukan hal yang pasti akan terjadi, karena bagaimana jika saya tidak memiliki Twitter?” tambah Musk.

Musk juga mengatakan mantan CEO Twitter Jack Dorsey setuju dengan langkahnya, namun Dorsey belum secara terbuka menanggapi klaim tersebut.

Baca juga: Elon Musk Pacu Pengguna Twitter Jadi 931 Juta di 2028 demi Lipatgandakan Pendapatan

Akun pribadi milik Trump telah ditangguhkan secara permanen dari Twitter pada 8 Januari 2021 lalu, karena alasan “risiko penghasutan kekerasan lebih lanjut”.

Sebelumnya Trump mengatakan dia tidak akan kembali ke Twitter, bahkan jika platform media sosial itu menawarinya kesempatan. Trump menambahkan, ia akan menggunakan platform Truth Social-nya.

Baca juga: Elon Musk Kehilangan Harta Rp 270 Triliun dalam Sehari, Ternyata Ini Penyebabnya

“Saya tidak akan menggunakan Twitter, saya akan tetap menggunakan Truth. Saya berharap Elon membeli Twitter karena dia akan membuat perbaikan untuk itu, dan dia adalah orang yang baik, tapi saya akan tetap pada Truth.” ujar Trump pada 25 April lalu.

Ambisi Perbesar User 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini