News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Game

Riot Games Gugat Moontoon karena Mobile Legends Dianggap Jiplak LoL dan Wild Rift

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).(Moonton Game)

TRIBUNNEWS.COM - Pencipta game League of Legends (LoL) dan Wild Rift, Riot Games menggugat developer asal China yang membuat game Mobile Legends, Moonton, ke Pengadilan Tinggi di Distrik California pada Senin (9/5/2022) atas tuduhan penjiplakan.

Sebelumnya, Riot Games juga sempat menggugat Moonton ke pengadilan yang sama pada tahun 2018 lalu.

Hanya saja, hakim federal menolak untuk melanjutkan gugatan tersebut lantaran Riot Games dapat menggugat Moonton ke China yang merupakan yuridiksi dari lokasi developer tersebut.

Dikutip dari Polygon, akhirnya induk perusahaan Riot Games di China, Tencent Holdings menggugat Moonton dan memenangkannya.

Hal ini membuat pihak Moonton harus membayar ganti rugi sebesar 2,9 juta dolar AS.

Baca juga: KODE Redeem FF Rabu, 11 Mei 2022, Simak Cara Klaim Kodenya Melalui reward.ff.garena.com

Baca juga: Apa Itu Minecraft? Game yang Disukai Anak-anak, Ini 3 Konten Minecraft dan Dampaknya

Kemudian, gugatan terbaru yang dilayangkan oleh Riot Games adalah tersedianya game Mobile Legends di region Amerika Utara di Google Play Store dan App Store dengan ranking ke 67 pada kategori game strategi.

“Meminta untuk menghentikan kampanye yang disengaja dengan menumpang hak cipta dari game League of Legends: Wild Rift dan konten yang serupa,” salah satu bunyi gugatan Riot Games.

Selain itu, gugatan dari Riot Games setelah melakukan komplain ke Google dan Mobile Legends telah dihapus dari Google Play Store, Moonton dengan sembunyi-sembunyi merilis Mobile Legends: Bang Bang.

Perubahan dengan menambahkan kata ‘Bang-Bang’ dianggap oleh Riot Gams hanya sebuah perubahan kecil dari Mobile Legends.

“Moonton juga telah mengupdate Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) untuk mengkopi banyak elemen dari Wild Rift, dan berlanjut yang mana seluruh elemen itu adalah hak intelektual dari Riot Games,” bunyi gugatan lain.

Kemudian, detail dari gugatan oleh Riot Games terhadap Moonton adalah terkait materi marketing atau pemasaran, desain karakter, dan juga menyematkan reaksi dari komunitas yang menuding Moonton telah mengkopi karya dari Riot Games.

Adapun total poin gugatan yang dilayangkan Riot Games adalah sebanyak 101 poin.

Ditambah, Riot Games juga menuntut ke pengadilan agar Moonton berhenti untuk mendistribusikan Mobile Legends di Amerika Serikat.

Terkait poin dari gugatan yang dilayangkan oleh Riot Games terhadap Moonton, berikut beberapa isi gugatan yang telah Tribunnews rangkum.

- Riot Games menyebut LoL telah dipromosikan dan dirilis sejak tahun 2009 dan dapat mengenalnya hingga sekarang.

Melihat kesukesan dari LoL ini, Moonton pun memutuskan untuk menjiplaknya dari nama game dengan menambahkan kata ‘Legends’ di dalam game Mobile Legends.

Namun menurut Riot Games, Moonton menjiplak terlalu jauh yaitu hingga ke unsur logo game.

Pihaknya menyebut pada April 2019, Riot Games mengumumkan adanya perubahan transisi dari logo lama yang muncul dari kiri atas layar menjadi di kanan atas.

Kemudian pada September 2020, Moonton dianggap mengkopi logo lama dari LoL serta memiliki desain yang sama dengan logo baru dari LoL.

- Update terbaru Mobile Legends pada 29 April 2022 dianggap oleh RIot melakukan penjiplakan terhadap Wild Rift dan LoL termasuk dengan mengkopi karakter original, aksesoris, artwork, splash art, avatar, skill, dan elemen lainnya.

Riot Games mencontohkan salah satu yang dianggap Mobile Legends menjiplak LoL dan Wild Rift adalah karakter bernama Ahri yang rilis pada tahun 2018 di LoL dan tahun 2020 di Wild Rift.

Karakter Ahri yang dianggap oleh Riot Games memiliki kesamaan dengan karakter di Mobile Legends yang bernama Guinevere dengan aksesoris skin 'Psion of Tomorrow'. (tangkap layar dari polygon.com)

Dalam gugatannya, Riot Games menyebut Ahri memiliki kesamaan dengan salah satu karakter di Mobile Legends bernama Guinevere dengan aksesoris skin bernama “Psion of Tomorrow” yang dirilis pada April 2022.

Riot Games menganggap kedua karakter ini sangat mirip dari segi warna yang meliputi biru terang dan kombinasi pola warna ungu serta memiliki kemampuan dan atribut di dalam game yang juga sama.

- Karakter lain di Mobile Legends yang disebut menjiplak LoL adalah Gloo yang dianggap oleh Riot Games memiliki kesamaan dengan karakter bernama Zac yang rilis pada Maret 2013.

Kesamaan warna magenta, ungu, dan hitam hingga bentuk karakternya dianggap begitu mencolok oleh Riot Games.

Bahkan Riot Games menyebut karakter Gloo dan Zac memiliki kesamaan dari segi berjalan, menyerang, atribut, dan juga kemampuan atau skil di dalam game.

- Selain karakter, Riot Games juga menilai Moonton telah menjiplak terkait event yang dibuat di dalam game.

Riot Games mencontohkan event bernama “Pool Party” yang merupakan pengenalan aksesoris berupa skin yang bertemakan air dan aktivitas di pantai yang dirilis pada awal tahun 2013.

Kesamaan event dan karakter yang memperoleh aksesoris skin yang bernama 'Pool Party' yang dirilis pada tahun 2013 oleh Riot Games. (tangkap layar dari polygon.com)

Namun Riot Games melihat event ini memiliki kesamaan dengan event yang digelar di Mobile Legends yang juga bertema serupa.

Bahkan karakter yang memperoleh skin tersebut memiliki kesamaan antara yang berada di Mobile Legends dan LoL atau Wildrift.

- Riot Games juga menggugat terkait trailer dari salah satu karakter di Mobile Legends, Paquito yang memiliki kesamaan dengan trailer dari perilisan game lain yang dibuat Riot Games bernama Legend of Runeterra.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Game

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini