Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Schneider Electrik berkolaborasi dengan enam rumah sakit milik pemerintah untuk menghadirkan solusi EcoStruxure Power Monitoring Expert (EPME).
EPME sendiri merupakan sistem yang memungkinkan manajemen rumah sakit memantau secara real time suplai listrik yang memadai selama 24 jam.
Cluster President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste Roberto Rossi, mengatakan EcoStruxure Power Monitoring Expert merupakan software yang dapat mengetahui konsumsi daya listrik.
“Selain itu, sistem ini juga mampu mengidentifikasi sejak dini kemungkinan adanya gangguan listrik sehingga dapat dilakukan tindakan preventif sebelum terjadi masalah,” ucap Rossi, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Telkomsel Gandeng Schneider Electric Kembangkan 5G untuk Sektor Industri
Rossi menjelaskan, sistem solusi EcoStruxure Power Monitoring Expert akan diserahterimakan kepada Perkumpulan Teknik Perumahsakitan Indonesia (PTPI).
Presiden Perkumpulan Teknik Perumahsakitan Indonesia Eko Supriyanto menyebutkan, pihaknya memiliki misi untuk terus mendorong berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan rumah sakit yang Selamat, berMutu, Aman dan Ramah Lingkungan (Smart) di Indonesia.
“Dengan hadirnya sistem solusi EcoStruxure Power Monitoring Expert dari Schneider Electric kami tentunya berterima kasih karena adanya dukungan untuk sistem kelistrikan di enam rumah sakit pemerintah,” kata Eko.
Sebagai informasi, Solusi EcoStruxure Power Monitoring Expert dari Schneider Electric akan diimplementasikan di enam rumah sakit milik pemerintah dalam upaya untuk memperkuat sistem kelistrikan rumah sakit.
Keenam Rumah Sakit ini akan menjadi mitra strategis PTPI dalam rangka mengimplementasikan Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan yang diluncurkan pada akhir 2021 lalu oleh Kementerian Kesehatan.
Saat ini PTPI memiliki lebih dari 10.000 anggota yang tersebar di lebih dari 600 rumah sakit negeri dan swasta mulai dari Sabang hingga Merauke.