Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Pabrik teknologi Apple Inc memperkenalkan produk semikonduktor barunya yang dinamai chip M2. Perilisan ini menandai kemandirian Apple sebagai pabrik teknologi ternama di dunia.
Dalam acara Worldwide Developers Conference (WWDC) yang diselenggarakan pada Senin (6/6/2022) Apple memperkenalkan produk chip M2 ditengah adanya krisis produk semikonduktor.
Sama seperti para pendahulunya chip ini dirancang dengan menggunakan silikon Arm custom Apple, hanya saja dalam pembuatan chip M2 Apple menyematkan teknologi second generation 5nm.
Baca juga: Bantu Atasi Krisis Semikonduktor, Merck Bangun Pabrik Chip Baru di China
Tak hanya itu Apple juga menambahkan sistem pemprosesan grafis dengan CPU sebanyak 18 persen dan GPU 35 persen.
Dengan penambahan ini kinerja chip M2 diklaim lebih cepat serta tanggap dalam melakukan tugas-tugas intensif yang menggunakan daya kecil, seperti membuat musik dengan lapisan efek atau menerapkan filter kompleks ke foto.
Dilansir dari The Verge, M2 sendiri dirancang khusus menggunakan 20 miliar transistor, dengan transistor tersebut chip M2 dapat menghadirkan bandwidth memori terpadu 100GB/detik - 50 persen, serta memori LPDDR5 berkapasitas 24G.
Dengan spesifikasi ini M2 dapat menangani beban kompleks, seperti mengoperasikan 15,8 triliun operasi per detik.
Baca juga: Tak Hanya Otomotif, Industri Medis Juga Terkena Imbas Krisis Chip Global
Nantinya produk chip M2 akan dipasang pada produk laptop Apple yang paling populer, yaitu MacBook Air.
Pemasang chip juga akan disertai dengan perubahan pengisian daya MagSafe. Dengan begini saya baterai MacBook Air dapat bertahan selama lebih dari 18 jam.
Selain itu dengan menyematkan chip M2 ini nantinya MacBook Air dapat memuat fitur Secure Enclave, sehingga keamanan dan privasi pengguna MacBook Air dapat dilindungi oleh chip baru ini.