Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Layanan perpesanan instan Google Talk akan berhenti beroperasi secara permanen mulai minggu ini.
Dikutip dari 9to5google.com, Selasa (14/6/2022) Google Talk pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005 agar pengguna Gmail bisa mengobrol satu sama lain melalui pesan instan, yang saat itu bersaing dengan layanan seperti Skype dan MSN.
Meskipun mempertahankan popularitas selama beberapa tahun, Google pada akhirnya mendorong sebagian besar pengguna Google Talk untuk beralih ke aplikasi Hangouts.
Sejak tahun 2015 hingga 2017, pengguna Google Talk untuk PC dan Android mulai dihentikan, yang sekaligus menandai akhir dari layanan tersebut.
Namun, Google sebelumnya telah menyiapkan integrasi untuk Google Talk agar berfungsi dengan pengguna XMPP/Jabber seperti Pidgin dan Gajim, dan ini terus berfungsi dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Google Kenalkan Dynamic World, Alat Pemetaan Baru untuk Deteksi Tutupan Lahan di Permukaan Bumi
Berdasarkan laporan dari Android Police, halaman dukungan Google Talk telah diperbarui untuk menunjukkan bahwa dukungan XMPP ini akan ditutup pada 16 Juni 2022.
Sebelumnya, bagian dari dukungan XMPP mulai ditutup pada tahun 2017, menonaktifkan kemampuan obrolan untuk digabungkan di seluruh penyedia perpesanan, tetapi obrolan 1: 1 di antara pengguna Hangouts akan terus berfungsi.
Baca juga: Google Maps Hadirkan Fitur Baru untuk Pantau Kualitas Udara
Tidak ada “timeline” yang diberikan pada halaman tersebut untuk menghentikan obrolan 1:1 antara pengguna Hangouts atau Google Talk pada aplikasi seperti Pidgin.
Tampaknya agak sulit jika pengguna hanya diberi waktu beberapa hari untuk beralih aplikasi.